PALU, KAIDAH.ID – GIZ Indonesia, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) memulai penanaman pohon cendana (Santalum album) di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Kapopo, Kabupaten Sigi, sebagai bagian dari pembangunan arboretum konservasi.
Penanaman simbolis dilakukan pada Senin sore, 9 Juni 2025, oleh Country Director GIZ Indonesia dan ASEAN, Hans Ludwig Bruns, didampingi Kepala Dinas Kehutanan Sulteng, Muhammad Neng, Kepala Tahura Kapopo, Edy Sitorus, dan Koordinator ROA, Urib.
KAdis Kehutanan Sulteng, Muhammad Neng mengatakan, dukungan GIZ melalui program Forclime dan SOLUSI berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia, penyusunan rencana strategis jangka panjang, serta kemitraan antara UPT Tahura Kapopo dan ROA.
“Ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian hutan dan adaptasi perubahan iklim, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Penanaman pohon cendana seluas dua hektare di arboretum disebut sebagai langkah awal konservasi spesies langka dan endemik. Urib menyebut cendana sebagai simbol keberlanjutan.
“Dengan menanam hari ini, kita menanam harapan bagi generasi mendatang,” katanya.
Sebelum penanaman, digelar dialog interaktif tentang peran masyarakat dalam pengelolaan hutan lestari, yang melibatkan desa-desa penyangga, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-Sulteng, dan perwakilan GIZ seperti Florian Moder (Koordinator Klaster Resilient Nature), Yuliana Wulan (Program Manager SOLUSI), serta Jonas Dallinger (Implementation Manager SASCI+). (*)
Pewarta: M. Subarkah
Editor: Ruslan Sangadji

Tinggalkan Balasan