JAKARTA, KAIDAH.ID – Pemerintah Indonesia resmi menaturalsasi empat pesepakbola wanita asal Belanda. Mereka adalah Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps.
Pengambilan sumpah dan janji setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) itu, dilakukan pada Selasa,0 Juni 2025, di Gedung Kementerian Hukum dan HAM oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Widodo, didampingi oleh Plh Direktur Tata Negara Ditjen AHU, Hantor Situmorang.
“Momentum ini bukan hanya tentang perubahan status kewarganegaraan semata, tetapi juga tentang harapan dan cita-cita besar dalam membangun kemajuan Indonesia,” kata Widodo dalam sambutannya.
GARIS KETURUNAN INDONESIA

Emily Julia Frederica Nahon, bek tengah yang dipromosikan ke Tim U-19 ADO Den Haag musim 2023–2024 dan kerap tampil di tim senior. Ia memiliki darah Indonesia dari nenek ayahnya yang lahir di Bogor, Jawa Barat.

Felicia Victoria de Zeeuw, gelandang serang yang meniti karier dari Tim U-16, hingga kini bermain di Tim Senior ADO Den Haag. Ia memiliki keturunan Indonesia dari nenek ibunya yang lahir di Jakarta.

Iris Joska de Rouw, penjaga gawang andalan yang pernah bermain tiga musim di tim muda Sparta Rotterdam, dan kini telah masuk tim senior. Ia memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang lahir di Lumajang, Jawa Timur.

Isa Guusje Warps, penyerang sayap kanan yang sebelumnya bermain untuk KRC Genk Ladies di Belgia, dan kini membela NAC Breda di Belanda. Ia memiliki keturunan dari neneknya yang lahir di Padang, Sumatra Barat.
TAHAPAN SELEKSI KETAT
Widodo menjelaskan, proses naturalisasi ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006, tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Dalam beleid tersebut diatur, pewarganegaraan dapat dilakukan atas dasar kepentingan negara, termasuk prestasi olahraga.
Sebelum dikukuhkan, keempat pemain telah melewati tahapan seleksi ketat, termasuk pertimbangan dari DPR RI.
Menurut Widodo, ini bukan langkah baru, karena pada tahun 2024 pemerintah juga telah menaturalisasi dua pemain wanita yakni Estella Raquel Loupattij dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu.
Ia menambahkan, proses ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang pemerintah dan federasi sepak bola nasional, untuk meningkatkan prestasi Timnas Putri Indonesia, termasuk menembus 50 besar dunia, 10 besar Asia, serta lolos ke Piala Asia Wanita dan Piala Dunia Wanita 2035.
“Kehadiran atlet diaspora adalah bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan yang sama bagi mereka yang ingin membela Merah Putih,” ucap Widodo.
Ia menutup sambutan dengan menegaskan, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, telah memberi arahan untuk mendukung dan mempercepat proses naturalisasi demi kebanggaan dan kejayaan bangsa. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan