MOROWALI, KAIDAH.ID – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), aktif mendorong pengembangan sektor pariwisata di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan, adalah membentuk dan mendukung Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di empat desa potensial.
Empat desa tersebut adalah Padabaho, Makarti Jaya, Bete-Bete, dan Mbokita. Pengukuhan Pokdarwis dilaksanakan pada Senin, 30 Juni 2025 di lahan Sidaya IMIP, hasil kerja sama antara Departemen CSR PT IMIP dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali.
Program ini merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan, dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pariwisata.
Sejak Mei 2025, tim CSR IMIP telah melakukan sosialisasi konsep Sapta Pesona sebagai landasan pembentukan Pokdarwis, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Mengutip laman resmi IMIP, Staf Departemen CSR PT IMIP, Tarya, mengatakan, masing-masing Pokdarwis dibentuk dengan struktur inti sembilan orang. Mereka akan berperan aktif dalam mengidentifikasi potensi wisata desa, menjaga kelestarian lingkungan, serta membangun kesadaran masyarakat terhadap nilai ekonomi dari sektor pariwisata.
“Untuk tahap awal, fokus kami adalah membentuk fondasi kelembagaan Pokdarwis, agar mereka bisa secara mandiri mengembangkan potensi desa. Ini juga menjadi peluang ekonomi baru, terutama bagi warga dan karyawan di sekitar kawasan industri,” jelas Tarya.
Dalam momen pengukuhan tersebut, manajemen IMIP dan Yayasan IMIP Peduli, juga menyerahkan bantuan peralatan penunjang untuk mendukung aktivitas awal Pokdarwis di masing-masing desa.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali, Muh. Amin, mengapresiasi dukungan IMIP melalui CSR yang dinilainya telah memberi kontribusi signifikan terhadap pembangunan sektor pariwisata lokal.
“Peran CSR seperti ini sangat penting. Pokdarwis bisa menjadi motor penggerak pariwisata desa yang mandiri dan kompetitif. Saya berharap, desa-desa ini kelak mampu bersaing dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI),” kata Amin. (*)
Editor: Ruslan Sangadji

Tinggalkan Balasan