JAKARTA, KAIDAH.ID – Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) mengungkapkan, program MBG (Makan Bergizi Gratis) berhasil menyerap 94 ribu tenaga kerja langsung hingga akhir Juli 2025. Angka ini meningkat tajam dari 7 ribu orang pada saat peluncuran program Januari 2025 lalu.

Tenaga kerja tersebut tersebar di 2.391 Satuan Pemenuhan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Penyerapan tenaga kerja ini dinilai memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja.

“Program MBG sangat berdampak pada ekonomi masyarakat, terutama ketersediaan lapangan kerja,” kata Tenaga Ahli PCO, Fitrha Faisal, dalam keterangan tertulis, Kamis, 31 Juli 2025.

Selain menyerap tenaga kerja, realisasi anggaran program ini juga menunjukkan perkembangan. Hingga akhir semester I 2025, tercatat Rp5,1 triliun atau 7,1% dari total anggaran sebesar Rp71 triliun telah terserap.

PCO memproyeksikan, penyerapan akan meningkat signifikan pada semester II seiring dengan percepatan pencairan anggaran, dan bertambahnya jumlah SPPG serta penerima manfaat.

Foto BGN

Menurut data Badan Gizi Nasional (BGN), pada Agustus mendatang, program MBG ditargetkan menjangkau hingga 20 juta penerima manfaat yang dilayani oleh 8.000 SPPG. Total anggaran yang diperkirakan akan terserap pada periode tersebut mencapai Rp8 triliun.

Sebagai bagian dari strategi pengurangan kemiskinan ekstrem, BGN juga berencana merekrut tenaga kerja untuk dapur SPPG dari kalangan keluarga miskin ekstrem, yakni mereka yang berada pada desil 1 dan desil 2. Dari 47 SPPG yang ditinjau, tercatat setidaknya 30% tenaga kerja berasal dari keluarga prasejahtera.

“Langkah ini positif untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem,” tambah Fitrha.

Program MBG menjadi salah satu program unggulan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Editor: Ruslan Sangadji