PALU, KAIDAH.ID – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tengah, M. Arus Abdul Karim, menegaskan tidak ada alasan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Ia menyebut, Golkar saat ini berada dalam kondisi organisasi yang solid, dengan arah kepemimpinan yang jelas di bawah Ketua Umum Bahlil Lahadalia.
“Partai Golkar tidak sedang menghadapi krisis kepemimpinan. Kita punya Ketua Umum yang sah, Bapak Bahlil Lahadalia, tokoh muda dengan pengalaman mumpuni, visi ekonomi kerakyatan yang progresif, dan kedekatan nyata dengan rakyat kecil,” kata M. Arus Abdul Karim, Rabu, 6 Agustus 2025.
Menurut Ketua DPRD Sulteng itu, langkah Bahlil yang langsung bergerak menyusun agenda-agenda strategis partai dan menyentuh basis akar rumput, menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Ketua Umum Bahlil adalah representasi semangat baru Partai Golkar. Kepemimpinannya bukan hanya simbolik, tapi betul-betul turun ke bawah, menyapa rakyat, memperkuat UMKM, dan menggerakkan ekonomi daerah. Ini yang kami dukung penuh di Sulawesi Tengah,” tegasnya.
Arus juga mengingatkan seluruh kader Partai Golkar, khususnya di Sulteng, untuk tidak terjebak dalam wacana atau manuver yang justru mengganggu konsolidasi internal dan fokus kerja partai.
“Sekarang bukan waktunya melempar isu Munaslub atau membangun friksi. Justru saat ini kita harus bersatu, bekerja, dan memastikan program-program partai benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat sampai ke pelosok desa,” imbuhnya.
Ia menambahkan, DPD Golkar Sulawesi Tengah terus fokus mengawal dan menyukseskan seluruh agenda partai di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia, termasuk mendorong sinergi dengan pemerintahan nasional Prabowo-Gibran.
“Kami berdiri tegak di belakang Ketua Umum Bahlil Lahadalia, siap menjalankan setiap kebijakan yang berpihak pada rakyat,” kata Arus.
Golkar, kata dia, kini semakin nyata bergerak, bukan hanya di panggung politik, tapi di tengah kehidupan masyarakat, menggerakkan ekonomi kerakyatan, membangun desa, memperluas akses pendidikan, dan memberdayakan anak-anak muda sebagai pelopor perubahan,” tandas Arus. (*)
Editor: Ruslan Sangadji


Tinggalkan Balasan