PALU, KAIDAH.ID – Panggung politik Partai Golkar Sulawesi Tengah (Sulteng) kian bersiap menghadapi momentum penting: Musyawarah Daerah (Musda) XI yang akan digelar pada 24 Agustus 2025. Hajatan akbar ini akan diawali dengan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) pada 22 Agustus di Hotel Seessbell, Palu.

Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai, Rapimda hanya bersifat internal partai, diikuti peserta dari 12 kabupaten dan 1 kota. Para peserta dijadwalkan melakukan check-in di hotel pada Jumat siang, sebelum malamnya agenda Rapimda resmi dimulai.

Namun, puncak kemeriahan baru akan terlihat pada Musda 24 Agustus. Menurut Amran, Golkar akan menghadirkan sedikitnya 2.000 kader dalam acara pembukaan.

Bukan hanya kader, tetapi partai berlambang pohon beringin itu juga ingin menjadikan Musda sebagai ruang silaturahmi kebangsaan.

“Kami mengundang tokoh-tokoh agama melalui koordinasi dengan FKUB, agar perhelatan ini semakin khidmat dan bermakna,” jelas Amran.

Lebih istimewa lagi, Musda XI ini juga akan menjadi ajang berkumpulnya pinisepu dan sesepuh Partai Golkar. Tidak kurang dari 100 tokoh senior dijadwalkan hadir.

Mereka itu antara lain dari Ny. Syamsiar Lasahido, Ny. Nursida Kasim Maruf Bantilan, Murad Natsir, Arief Patangga, Damsik Ladjalani, Habir Ponulele, Budhi Dharmadi, hingga Ruddy Chandra. Nama-nama ini dikenal sebagai pilar sejarah dan saksi perjalanan panjang Golkar di Sulawesi Tengah.

“Musda ini bukan sekadar forum pemilihan ketua, tapi juga momentum menguatkan kebersamaan kader lintas generasi. Para sesepuh akan hadir, kader muda ikut berpartisipasi, dan tokoh agama memberi doa restu. Inilah Golkar yang sesungguhnya, partai yang selalu dekat dengan rakyat,” ungkap Amran.

Dengan persiapan yang kian matang, Musda XI Partai Golkar Sulteng diprediksi bakal menjadi ajang politik penuh warna. Selain menentukan arah kepemimpinan lima tahun ke depan, Musda ini juga menjadi penanda konsistensi partai dalam menjaga tradisi demokrasi internalnya. (*)

Editor: Ruslan Sangadji