JAKARTA, KAIDAH.ID – Seluruh fraksi di DPR RI, secara bulat menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 beserta nota keuangannya, yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto, Jumat, 15 Agustus 2025 lalu.
Dalam Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, Selasa, 19 Agustus 2025, fraksi-fraksi menyatakan dukungannya dengan sejumlah catatan.
Fraksi PDI Perjuangan berpendapat, agar transformasi ekonomi, sosial, dan birokrasi dijalankan secara nyata. Penyaluran subsidi harus tepat sasaran, sementara kontribusi BPI Danantara terhadap perekonomian diminta lebih jelas.
Fraksi Partai Golkar menilai APBN 2026 sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045. Namun, pemerintah perlu menghadapi tantangan seperti menurunnya kelas menengah, tingginya angka stunting, dan lemahnya kontribusi manufaktur.
Fraksi Gerindra menyatakan dukungan penuh pada desain kebijakan yang menekankan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi. Mereka juga mengapresiasi harapan Presiden agar APBN tidak lagi defisit.
Fraksi Nasdem menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen cukup optimistis, dengan catatan investasi diarahkan ke sektor padat karya dan hilirisasi diperluas ke perikanan serta kehutanan.
Fraksi PKB menilai target pertumbuhan 5,4 persen moderat, sehingga industrialisasi dan pemangkasan birokrasi harus dikawal. Fraksi PKS mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG) demi mencetak generasi unggul.
Sementara itu, Fraksi PAN menyebut target pertumbuhan dan inflasi realistis sejalan dengan tren ekonomi 2025. Fraksi Demokrat menekankan pentingnya sertifikasi halal, peningkatan gaji ASN, serta subsidi yang tepat sasaran.
Dengan persetujuan seluruh fraksi, RUU APBN 2026 akan segera dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme di DPR. (*)
Editor: Ruslan Sangadji

Tinggalkan Balasan