KETUA PEMENANGAN PEMILU Wilayah Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhidin M. Said, mengisyaratkan peluang aklamasi dalam pemilihan Ketua DPD Golkar Sulawesi Tengah pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 yang digelar pada Ahad, 24 Agustus 2025. Bagaimana menjelaskannya? Berikut petikan wawancara kaidah dan politisi senior Partai Golkar itu.
Kaidah: Bagaimana Anda melihat dinamika menjelang Musda Golkar Sulteng kali ini?
Muhidin M Said: Saya kira peluangnya aklamasi. Dan memang kita mau berusaha, bagaimana Golkar itu melahirkan pemimpin dengan mengedepankan asas musyawarah mufakat.
Kaidah: Apa yang menjadi kebutuhan utama Golkar Sulteng saat ini?
Muhidin M Said: Partai membutuhkan persatuan, solidaritas, dan kerja sama untuk membangun Golkar. Jangan sampai ada konflik yang tidak perlu bahkan tidak menguntungkan bagi partai.
Kaidah: Seperti apa figur yang sebaiknya memimpin Golkar Sulteng ke depan?
Muhidin M Said: Harus kader yang sudah terbukti dan teruji. Saya tidak menampik kinerja yang telah ditorehkan M Arus Abdul Karim dalam memimpin Golkar Sulteng selama dua periode.
Kaidah: Bagaimana Anda menilai pencapaian Golkar di Sulteng selama ini?
Muhidin M Said: Sulteng termasuk provinsi dengan prosentase kemenangan tertinggi bagi Golkar. Dari 13 kabupaten dan kota, 7 kepala daerah berasal dari Golkar dan dua lainnya wakil kepala daerah. Jadi total sembilan kepala daerah. Itu kerja kolektif semua pihak.
Kaidah: Apa pesan Anda untuk kepengurusan yang terpilih nantinya?
Muhidin M Said: Siapa pun yang terpilih harus mendapat dukungan luas, mampu menghadapi tantangan yang semakin kompleks, dan tidak menimbulkan perpecahan di internal partai.
Musda ke-11 Golkar Sulteng memperebutkan 18 suara, terdiri dari DPD kabupaten dan kota, organisasi Hasta Karya, DPD Golkar Sulteng, dan DPP Partai Golkar. Sebelumnya, Rapimda Golkar Sulteng telah menyepakati agar Ketua DPD Golkar Sulteng, M Arus Abdul Karim, diminta kembali memimpin untuk periode ketiga. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Muhidin M Said Isyaratkan Aklamasi di Musda Golkar Sulteng. Ini Pertimbangannya
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Tinggalkan Balasan