LUWUK, KAIDAH.ID – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Neng, membuka Workshop Kinerja Optimalisasi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Hotel Santika Luwuk, Rabu, 27 Agustus 2025.
Kegiatan yang digagas Balai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (BPHPL) Wilayah XIV itu mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi untuk Pemanfaatan Hutan yang Berkelanjutan”. Workshop diikuti 44 peserta yang berasal dari pemegang PBPH dan pihak terkait lainnya.
Empat narasumber hadir dalam forum tersebut, yakni Direktur PUPH Ir. H. Susanto Wibowo, perwakilan Gakkum Wilayah Sulawesi Fahrudin, Iskandar, SP., MP. dari Balai PBPH Manado, dan Safrudin Mokodompit. Selain itu, Direktorat Pengendalian Usaha Pemanfaatan Hutan (PUPH) juga diwakili oleh Subdit Rencana Karya Usaha RKU, Peti Madya Fahrudi Efendi.
Dalam sambutannya, Muhammad Neng menyampaikan, Sulawesi Tengah memiliki kawasan hutan seluas 3,91 juta hektare atau 64,28 persen dari daratan, sementara areal penggunaan lain (APL) mencapai 2,17 juta hektare atau 35,72 persen. Kawasan hutan tersebut dikelola melalui unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP).
Menurutnya, seiring dengan lahirnya Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan, PBPH menjadi instrumen utama agar pemanfaatan kawasan hutan berlangsung optimal, adil, dan lestari.
Kebijakan itu, kata Muhammad, selaras dengan visi Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yaitu mewujudkan daerah sebagai wilayah pertanian dan industri yang maju berkelanjutan.
Ia menegaskan, kehutanan tidak hanya berperan menjaga ruang ekologis, tetapi juga menjadi penyangga sektor pertanian dan industri.
Selain itu, PBPH membuka peluang pengembangan industri berbasis kehutanan, baik pengolahan kayu, hasil hutan bukan kayu, maupun jasa lingkungan.
“PBPH tidak boleh hanya dipandang sebagai izin usaha, tetapi sebagai instrumen pembangunan strategis,” ujarnya.
Muhammad Neng menutup sambutannya dengan ajakan agar forum tersebut menjadi ruang kolaborasi nyata dalam memperkuat tata kelola PBPH. Dengan mengucap basmalah, ia resmi membuka kegiatan. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Buka Workshop Optimalisasi PBPH di Luwuk, Kadishut Sulteng: PBPH Itu Instrumen Pembangunan strategis
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini


Tinggalkan Balasan