PALU, KAIDAH.ID – Pemerintah Kota Palu menjalani penilaian tahap II ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2025, berupa wawancara dan verifikasi, pada Rabu, 17 September 2025, di Auditorium Kantor Wali Kota Palu.
Kegiatan ini diikuti Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, secara daring, didampingi Wakil Wali Kota, Imelda Liliana Muhidin, unsur Forkopimda, serta pejabat terkait.
Pada PPD tahun ini, Pemkot Palu mengusung program unggulan Inovasi Inkubator Bisnis Berbasis Digital (INBIS) yang dinilai mampu memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Palu.
“Inkubator bisnis hadir untuk memastikan penyaluran anggaran benar-benar efektif, efisien, dan tepat sasaran, sekaligus menjadi wadah bagi pelaku usaha baru agar bisa tumbuh produktif. INBIS terbuka bagi masyarakat umum maupun pemuda,” jelas Wali Kota Hadianto dalam pemaparannya.
Sejak diluncurkan pada 2023, program INBIS telah membantu sekitar 6.000 pelaku usaha di Palu, dilengkapi Akselerator Bisnis untuk pendampingan berkelanjutan. Menariknya, program ini turut digerakkan oleh generasi muda, termasuk Gen Z, yang berperan aktif sebagai pendamping UMKM.
Selain pendampingan langsung, Pemkot Palu juga menghadirkan aplikasi Sangupalu agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan inkubator bisnis.
Wali Kota Hadianto menegaskan, program ini bukan sekadar untuk meraih penghargaan, tetapi bentuk kesadaran Pemkot Palu dalam membangun kota pascabencana 2018.
“Pemerintah hadir sebagai pengawal pembangunan, bersama stakeholder memastikan kerja-kerja terbaik bagi masyarakat,” tutupnya. (*)
Editor: Moch. Subarkah

Tinggalkan Balasan