JAKARTA, KAIDAH.ID – Presiden Prabowo Subianto menetapkan perubahan arah pembangunan nasional, dengan memutakhirkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. Salah satu poin utama dalam kebijakan terbaru ini adalah, kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, anggota TNI/Polri, hingga pejabat negara.
Perubahan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah 2025, yang disahkan pada 30 Juni 2025. Aturan ini sekaligus merevisi Perpres Nomor 109 Tahun 2025 tentang RKP 2025, dengan landasan UU Nomor 62 Tahun 2025 tentang APBN 2025.
“Pemutakhiran ini mencakup narasi, matriks pembangunan, hingga indikator target yang lebih terukur. Tujuannya, untuk memastikan arah pembangunan selaras dengan kebutuhan rakyat dan kondisi ekonomi terkini,” demikian bunyi penjelasan beleid tersebut.
Berikut daftar fokus pembangunan yang telah diperbarui:
- Pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.
- Pemeriksaan kesehatan gratis, penuntasan TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di tingkat kabupaten.
- Pencetakan dan peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
- Pembangunan sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, serta renovasi sekolah yang rusak.
- Melanjutkan dan memperluas program kartu kesejahteraan sosial dan kartu usaha untuk menghapus kemiskinan absolut.
- Kenaikan gaji ASN, terutama guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, serta TNI/Polri dan pejabat negara.
- Pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan, penyaluran BLT, serta penyediaan rumah murah bersanitasi layak bagi milenial, Gen Z, dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
- Pembentukan Badan Penerimaan Negara serta peningkatan rasio penerimaan negara terhadap PDB hingga 23%.
Dalam pemutakhiran RKP ini, pemerintah juga melakukan penyesuaian sasaran makroekonomi. Target pertumbuhan ekonomi ditetapkan sebesar 5,3%, inflasi 2,5% ±1%, serta kurs rupiah Rp16.000 – Rp16.900 per dolar AS. Sebelumnya, target pertumbuhan dipatok di kisaran 5,3% – 5,6% dengan kurs Rp15.300 – Rp15.900 per dolar AS. (*)
Editor: Ruslan Sangadji

Tinggalkan Balasan