PALU, KAIDAH.ID – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi sejumlah pejabat menemui langsung warga yang menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor Wali Kota Palu pada Rabu, 10 September 2025.

Aksi tersebut diikuti oleh warga dari Kelurahan Tondo, Talise, dan Talise Valangguni yang menuntut kejelasan terkait lahan eks Hak Guna Bangunan (HGB) yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Tondo II serta bagi warga Talise dan Talise Valangguni.

Dalam dialog bersama warga, Wali Kota Hadianto menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Palu sejak tahun 2021 hingga 2025 telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Pertemuan tersebut dilakukan dengan sejumlah menteri, mulai dari Sofyan Djalil, Hadi Tjahjanto, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Nusron Wahid, dengan tujuan agar lahan eks HGB segera diserahkan kepada Pemerintah Kota Palu.

“Alhamdulillah, Kementerian ATR/BPN telah menyetujui peruntukan ruang, termasuk lahan untuk masyarakat pada kawasan eks HGB serta kawasan pertahanan dan keamanan dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Palu 2023–2043,” ujar Wali Kota.

Ia juga menegaskan bahwa Surat Keputusan (SK) penerima lahan ganti rugi telah diterbitkan oleh Pemkot Palu. Selanjutnya, Wali Kota bersama Pangdam Palaka Wira akan segera menemui kembali Menteri ATR/BPN Nusron Wahid untuk mempercepat proses penyerahan lahan tersebut.

“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan kembali bertemu dengan Pak Menteri Nusron Wahid agar lahan eks HGB ini benar-benar bisa diserahkan kepada masyarakat,” tandasnya.

Aksi demonstrasi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Pertemuan langsung antara Wali Kota dan warga diharapkan dapat memberikan kejelasan serta kepastian bagi masyarakat yang telah lama menantikan realisasi lahan tersebut.

(Editor: Moch. Subarkah)