TOLITOLI, KAIDAH.ID – Banjir yang melanda Sungai Limpas Batunobota, Desa Dadakitan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Rabu,29 Oktober 2025, kembali memicu kekhawatiran warga setempat. Air sungai yang meluap deras hingga menutupi jembatan membuat akses warga terganggu, terutama bagi anak-anak sekolah yang setiap hari melintasi jalur tersebut untuk berangkat dan pulang.
Sebuah video yang beredar luas di sejumlah grup WhatsApp memperlihatkan seorang bapak mengevakuasi anak-anak sekolah melintasi jembatan yang tengah banjir. Dalam rekaman itu, air berwarna coklat pekat mengalir deras, sementara warga tampak berjaga di tepi, menunggu air surut agar bisa melintas dengan aman.
Anggota DPRD Tolitoli, Jemi Yusuf, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Ia menilai banjir yang kerap terjadi di kawasan Batunobota harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Ini bukan pertama kali terjadi. Warga, terutama para orang tua, selalu khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka setiap kali hujan deras mengguyur,” kata Jemi Yusuf.
Menurutnya, kondisi Jembatan Limpas di Dusun Batunobota Bota, Desa Dadakitan, memang sudah lama menjadi keluhan warga. Setiap kali hujan turun, jembatan kerap terendam dan memutus akses warga. Anak-anak sekolah terpaksa dievakuasi, sementara aktivitas masyarakat ikut terganggu.
Dalam kegiatan reses di dusun tersebut, Jemi Yusuf menegaskan, peningkatan jembatan Batunobota sudah menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah dan telah diusulkan agar ditingkatkan menjadi jembatan permanen.
“Kita tidak sedang dalam keadaan bencana, tidak pula dalam keadaan perang. Tapi karena hujan sedikit saja, anak-anak kita tidak bisa bersekolah. Ini harus jadi perhatian serius,” kata anggota DPRD Fraksi Partai Golkar ini.
Ia menjelaskan, anggaran peningkatan Jembatan Limpas Batunobota sebenarnya sudah direncanakan pada tahun 2025. Namun, realisasinya tertunda karena adanya rasionalisasi anggaran pemerintah pusat yang memprioritaskan program nasional lain seperti Makan Bergizi Gratis.
“Alhamdulillah, dalam rapat pembahasan APBD Perubahan 2025, kami mendapatkan kepastian bahwa peningkatan kapasitas jembatan ini akan dianggarkan di tahun 2026. Insya Allah, Jembatan Limpas ini akan ditingkatkan menjadi jembatan permanen,” tambahnya.
Warga berharap proses peningkatan jembatan dapat segera direalisasikan, mengingat lokasi itu merupakan satu-satunya akses utama bagi pelajar dan masyarakat Desa Dadakitan.
“Banjir seperti kemarin jadi pengingat. Jembatan Batunobota butuh perhatian serius, karena yang dipertaruhkan adalah keselamatan anak-anak kita,” tutup Jemi Yusuf. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Beredar Video Warga Evakuasi Anak Sekolah Melintasi Sungai Limpas Batunobota Tolitoli Saat Banjir
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Tinggalkan Balasan