TIONGKOK, KAIDAH.ID – Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menerima pengakuan internasional sebagai salah satu perusahaan teladan filantropi di Asia dari Hainan Asia Philanthropy Research Institute. Penghargaan tersebut diserahkan dalam Forum Filantropi Asia 2025 yang digelar di Hainan, Tiongkok, dengan tema “Keterbukaan, Pembangunan Bersama dan Inovatif.”
IMIP menjadi satu dari delapan perusahaan terbaik, yang terpilih melalui proses seleksi ketat, terutama dalam komitmennya menjalankan tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Lembaga penilai melihat keberhasilan IMIP dalam perlindungan lingkungan, peningkatan kesejahteraan sosial, pendidikan, serta kerja sama dengan masyarakat.
Sekretaris Jenderal Yayasan Pembangunan Berkelanjutan PT IMIP, Dermawati Sihite, mengatakan penghargaan sebagai perusahaan teladan filantropi di Asia tersebut, menjadi penguatan atas komitmen jangka panjang perusahaan, dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasional industri.
“Sejak awal, IMIP tidak hanya membangun industri, tetapi juga masyarakat. Kami menjadikan tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai pedoman utama dalam setiap program kesejahteraan,” kata Dermawati, Rabu, 3 Desember 2025.
Sejak berdiri, IMIP telah melaksanakan berbagai program CSR yang berdampak langsung bagi masyarakat sekitar. Program tersebut meliputi pembangunan fasilitas pendidikan dari tingkat TK hingga perguruan tinggi, penanaman puluhan ribu mangrove untuk menjaga ekosistem pesisir, pelayanan kesehatan gratis bagi warga di 12 desa Kecamatan Bahodopi, pemberian beasiswa, pengembangan pertanian berkelanjutan dan ekowisata, serta penyediaan lapangan kerja bagi ribuan warga lokal.
Wakil Sekretaris Jenderal Yayasan Pembangunan Berkelanjutan IMIP yang juga Direktur ESG Kawasan IMIP, Ou Xiangbin, menegaskan, penghargaan tersebut menjadi motivasi baru bagi perusahaan untuk terus memperluas dampak sosial.
“Ke depan, IMIP akan terus memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk memberikan kontribusi lebih signifikan bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat melalui praktik yang sistematis, inovatif, dan berkelanjutan,” jelasnya.
IMIP didirikan pada 2013 melalui kerja sama antara Dingxin Group—anak perusahaan Tsingshan Industrial Group Tiongkok—dan Bintang Delapan Group Indonesia. Hingga kini, IMIP berkembang menjadi salah satu kawasan hilirisasi nikel terintegrasi terbesar di dunia.
Penghargaan ini sekaligus menegaskan posisi IMIP sebagai pelopor tanggung jawab sosial perusahaan di Asia. (*)
(Ruslan Sangadji)

Tinggalkan Balasan