PALU, KAIDAH.ID – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu, menghadirkan inovasi digital berupa aplikasi Palu Pangan, yang memudahkan masyarakat memantau ketersediaan serta harga pangan penting di pasar-pasar tradisional.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Rahmad Mustafa, mengatakan aplikasi tersebut dirancang untuk membantu warga mendapatkan informasi harga pangan secara cepat, transparan, dan akurat.
“Inovasi ini dibuat untuk membantu warga memantau harga dan memperoleh bahan pangan di pasar-pasar tradisional,” katanya, di Palu, Selasa, 2 Desember 2025.
Aplikasi Palu Pangan memuat informasi harga komoditas pangan seperti beras, cabai, bawang, minyak goreng, gula pasir, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan informasi seputar pasar murah dan pasar keliling, sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga terjangkau.
Rahmad menjelaskan, Palu Pangan terintegrasi dengan aplikasi Sangu Palu, salah satu inovasi digital Pemerintah Kota Palu. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.
Di dalamnya juga tersedia fitur lapor pangan, yang memungkinkan warga melaporkan apabila ditemukan kenaikan harga secara sepihak oleh distributor atau pedagang.
“Melalui pemanfaatan sistem digital, Pemkot Palu berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama menjaga stabilitas harga dan mendukung ketahanan pangan daerah, supaya inflasi tetap terjaga,” kata Rahmad.
Kota Palu sendiri baru-baru ini meraih penghargaan TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Baik 2025 dari Bank Indonesia, mewakili Pulau Sulawesi. Penghargaan tersebut dinilai sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Palu tercatat 3,08 persen Year-on-Year (YoY) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,88, angka inflasi terendah di Sulawesi Tengah.
Rahmad menegaskan, stabilnya inflasi merupakan modal penting untuk menjaga ketahanan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. (*)
(Moch. Subarkah)

Tinggalkan Balasan