JAKARTA,KAIDAH.ID – Presiden Prabowo Subianto menutup pidatonya dengan gaya khas penuh kehangatan, saat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Desember 2025 malam.

Di hadapan ribuan kader dan tamu undangan, Prabowo membacakan tiga pantun yang ia siapkan khusus untuk Golkar, partai tempatnya bernaung di masa lalu.

Pada pantun pertama, Presiden menyampaikan selamat ulang tahun dan menyebut Golkar sebagai almamater politiknya.

“Pohon beringin tegak berjaga, daunnya rindang peneduh kita. Selamat ulang tahun Partai Golkar. Selamat ulang tahun almamater saya. Terus bersatu, bahu membahu membantu rakyat Indonesia,” ucap Prabowo disambut tepuk tangan meriah.

Presiden Prabowo kemudian melanjutkan dengan pantun kedua. Ia berseloroh, dirinya tidak mau kalah dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang dikenal gemar melontarkan pantun.

“Pantun kedua, nggak mau kalah saya sama Bahlil. Beringin tumbuh akarnya kuat, tahan badai tak mudah goyah. Melihat Golkar hari ini penuh semangat, teruslah berkarya untuk Indonesia Raya,” kata Presiden.

Pada pantun ketiga, Presiden Prabowo memberikan sentuhan personal, dengan menggambarkan sosok Bahlil. Ia memuji energi dan semangat kerja sang ketua umum.

“Partai Golkar berlambang pohon beringin. Ketua umumnya pemuda dari timur. Bahlil Lahadalia namanya. Kulitnya hitam giginya putih. Kalau ketawa manis sekali. Kalau bekerja semangatnya tak pernah luntur,” tutur Prabowo yang kembali mengundang tawa para hadirin.

Sesi pantun tersebut, menjadi penutup yang ringan dan hangat dalam perayaan ulang tahun Partai Golkar kali ini, sekaligus menunjukkan kedekatan Prabowo dengan partai berlambang Pohon Beringin tersebut. (*)

(Ruslan Sangadji)