PALU, KAIDAH.ID – Pemerintah Kota Palu, menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp300 juta, untuk penanganan dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, pada Jumat, 5 Desember 2025. Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Susik, mengatakan bantuan ini sebagai bentuk empati dan dukungan kepada warga yang terdampak bencana.

Susik menyampaikan, Kota Palu pernah mengalami tiga bencana besar pada 28 September 2018, sehingga Pemkot Palu memahami situasi yang dihadapi warga Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh saat ini.

Penyerahan bantuan itu turut didampingi Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita. Pemkot Palu menyebut bantuan ini diharapkan dapat meringankan kebutuhan mendesak warga terdampak, khususnya pada masa tanggap darurat.

Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis mengapresiasi dukungan Pemkot Palu, dan menyatakan bantuan tersebut sangat berarti bagi percepatan penanganan bencana di daerahnya.

JUMLAH KORBAN SEMENTARA

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban meninggal bencana di Sumatera. Data terbaru saat ini tercatat ada 940 orang meninggal dunia.

Data tersebut diketahui berdasarkan situs dashboard penanganan bencana darurat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, Sumbar, Ahad, 7 Desember 2025, pukul 17.00 WIB.

Ada 276 orang saat ini dilaporkan masih hilang. Sementara lima ribu orang mengalami luka-luka di tiga provinsi.

Jumlah korban meninggal: 940 orang

Jumlah korban hilang: 276 orang

Jumlah korban terluka: 5.000 orang.

Jumlah rumah rusak: 147 ribu unit

Jumlah kabupaten/kota terdampak: 52

BNPB mencatat korban tewas paling banyak terdapat di wilayah Agam, Sumatera Barat, dengan total 172 jiwa. Aceh Utara juga menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak sebesar 304 ribu orang.

Jumlah korban tewas, hilang, luka serta yang menjadi pengungsi dapat bertambah seiring proses evakuasi dan pembersihan sisa material banjir bandang serta longsor dilakukan. Hingga kini, sejumlah ruas jalan di Aceh, Sumut, dan Sumbar masih terputus. Aliran listrik dan komunikasi di daerah terdampak bencana juga belum sepenuhnya normal.

(Ruslan Sangadji)