MOROWALI, KAIDAH.IDDeputy Operational Director PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Yulius Susanto, mengatakan, hingga pertengahan Desember 2025, pihaknya telah mengoperasikan 502 unit kendaraan listrik ramah lingkungan untuk menunjang aktivitas operasional di dalam kawasan industri IMIP.

“Total kendaraan listrik yang sudah beroperasi di kawasan IMIP saat ini mencapai 502 unit,” kata Yulius Susanto.

Ia merinci, dari jumlah tersebut sebanyak 206 unit merupakan dump truck listrik milik Tsingshan Group, 85 unit loader listrik, serta 81 unit ekskavator dan forklift. Selain itu, terdapat 19 unit mobil penyapu jalan dan truk ringan listrik yang digunakan untuk mendukung operasional kawasan.

Pekerja PT QMB sedang mengoperasikan forklift listrik untuk memindahkan hasil produksi MHP ke gudang penyimpanan | Foto: Humas PT IMIP

Menurut Yulius, pengoperasian kendaraan non konvensional ini, juga melibatkan tenant yang berada di kawasan IMIP. “PT DSI mengoperasikan 50 unit dump truck listrik dan 25 unit loader listrik. Sementara PT QMB mengoperasikan 25 unit forklift listrik, serta PT BTR mengoperasikan 12 unit kendaraan listrik,” ucapnya.

Ia menjelaskan, dump truck listrik digunakan sebagai kendaraan operasional pengangkut material, dengan kapasitas muatan hingga 30 ton per unit. “Truk listrik ini dilengkapi baterai yang jika diisi penuh mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer,” jelasnya.

Yulius menegaskan, pengoperasian kendaraan yang menggunakan baterai ini memberikan dampak positif bagi lingkungan. “Penggantian alat berat dan truk konvensional dengan kendaraan listrik, merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan industri hijau yang berkelanjutan di kawasan IMIP,” katanya.

Menurutnya, langkah tersebut juga menjadi bagian dari upaya IMIP, dalam mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon secara bertahap. “Ini merupakan langkah konkret kami dalam mendukung strategi nasional pengurangan emisi,” ujar Yulius.

Ia menambahkan, penggunaan kendaraan non BBM di kawasan IMIP merupakan bentuk dukungan terhadap target Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

“Di kawasan IMIP, kendaraan berbahan bakar minyak mulai kami gantikan dengan dump truck, loader, ekskavator, forklift, hingga mobil wisata bertenaga listrik,” tuturnya.

Dump truck listrik yang beroperasi dalam kawasan industri IMIP | Foto: Humas PT IMIP

Yulius juga menyebutkan, jumlah kendaraan tenaga listrik yang telah dioperasikan saat ini telah melampaui target awal hingga akhir 2025 yang ditetapkan sebanyak 400 unit.

Ke depan, penggunaan kendaraan non bbm akan terus ditingkatkan, termasuk untuk mendukung mobilitas pekerja di dalam kawasan, seperti bus penjemputan dari halte ke area kerja.

“Penggunaan kendaraan listrik di kawasan IMIP, sudah kami gagas sejak 2023 melalui Tsingshan Group dan kemudian diikuti oleh tenant-tenant lainnya. Peralihan ke alat berat listrik ini tidak hanya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, tetapi juga untuk menekan emisi karbon dan CO2,” tandas Yulius Susanto. (*)

(Ruslan Sangadji)