MOROWALI, KAIDAH.ID – Persekutuan Oikumene Umat Kristen (POUK) PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), menggelar ibadah raya Natal 2025 di kawasan industri IMIP, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulten), Kamis, 25 Desember 2025.
Ibadah Natal yang berlangsung di Gereja POUK IMIP tersebut, dihadiri karyawan dan warga sekitar dari berbagai denominasi Kristiani. Perayaan Natal berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh sukacita, sekaligus menjadi simbol kerukunan umat beragama di kawasan industri multikultural tersebut.
Manajemen PT IMIP memberikan dukungan penuh terhadap penyediaan fasilitas rumah ibadah, guna memenuhi kebutuhan spiritual para karyawan dan masyarakat sekitar, termasuk dalam perayaan hari besar keagamaan seperti Natal. Kehadiran gereja di tengah kawasan industri mineral terintegrasi ini, menegaskan bahwa nilai-nilai spiritual tetap hidup berdampingan dengan aktivitas manufaktur dari hulu hingga hilir.
Dalam khotbahnya, Gembala POUK IMIP, Pendeta Nazrani Lamusa, menyampaikan pesan Natal berdasarkan tema yang ditetapkan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), yakni “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24).
Menurutnya, kelahiran Yesus Kristus merupakan wujud nyata kehadiran Allah yang bekerja untuk menyelamatkan dan memulihkan kehidupan keluarga di tengah berbagai tantangan zaman. Ia menegaskan, keluarga adalah gereja terkecil tempat kasih Kristus pertama kali dinyatakan.
Pendeta Nazrani Lamusa juga menyampaikan bahwa momentum Natal menjadi sarana bagi umat Kristiani untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan serta menyadari karya Allah dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, termasuk di lingkungan kerja kawasan IMIP.
Ia mengajak seluruh jemaat untuk mendoakan kawasan industri tersebut beserta manajemen, tenant, dan para karyawan agar terus berkembang dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Perayaan Natal 2025 di Gereja POUK IMIP turut dimeriahkan dengan pujian dari jemaat dan anak-anak Sekolah Minggu, serta pembagian doorprize. Suasana sukacita dirasakan oleh seluruh jemaat yang hadir.
Salah seorang karyawan IMIP, Anton, mengaku bersyukur dapat merayakan Natal bersama rekan seiman, meskipun tidak dapat berkumpul dengan keluarga pada tahun ini.
Ia mengatakan, tetap merasakan pemeliharaan Tuhan selama bekerja di kawasan IMIP, dan berharap perusahaan tempatnya bekerja dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik. (*)
(Ruslan Sangadji)


Tinggalkan Balasan