Pahlawan Nasional, Anugerah yang Pantas Buat Tombolotutu
Perjuangan panjang Raja Tombolotutu yang didokumentasukan Dr Lukman Nadjamuddin bersama tim risetnya yang terdiri para peneliti lainnya seperti Sunarto Amus, Idrus A. Rore, dan Wilman D. Lumangino dari Untad, Mohammad Sairin dari UIN Datokarama Palu, serta Fatma Saudo dari Universitas Haluoleo, Kendari itu berbuah hasil.
Riset tentang Tombolotutu yang dilakukan selama dua tahun (2015-2017) itu juga dibantu oleh sejumlah enumerator yang terdiri dari mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Untad dan Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Datokarama Palu.
Dari hasil riset itu, yang diterbitkan dalam sebuah buku berjudul: “Bara Perlawanan di Teluk Tomini” itu, mengharuskanPresiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Raja Tombolotutu. Gelar itu termaktub dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 109/TK/2021 Tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional.
Keputusan Presiden itu telah diumumkan secara resmi oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Channel Kemenko Polhukam, Kamis, 28 Oktober 2021.
Dari ratusan nama yang diajukan, Presiden Jokowi hanya memutuskan empat tokoh pejuang sebagai Pahlawan Nasional, yaitu Tombolotutu (Sulawesi Tengah), Sultan Aji Muhammad Idris (Kalimantan Timur), Aji Usmar Ismail (DKI Jakarta), dan Raden Arya Wangsa Kara (Banten).
“Empat tokoh itu dipilih karena memenuhi syarat, seperti pernah berjuang hingga banyak melahirkan manfaat bagi kemajuan negara,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers itu.
Menurut rencana, penyerahan gelar Pahlawan Nasional itu akan dilaksanakan pada Hari Pahlawan 10 November 2021 nanti di Istana Negara. Pihak keluarga akan diundang untuk menerima gelar tersebut.
Ketua Tim Riset Pengusulan Tombolotutu Sebagai Pahlawan Nasional, Dr. Lukman Nadjamuddin mengatakan, telah memprediksi Tombolutu akan mendapat anugerah sebagai Pahlawan Nasional.
“Kakek dari Andi Mulhanan Tombolotutu, mantan Wakil Wali Kota Palu itu, bahkan diperbicangkan di Parlemen Belanda, karena perannya dalam perjuangan melawan kolonialisme. Dari aspek perjuangan, administrasi, serta ketokohan, sosok Tombolotutu layak menyandang gelar Pahlawan Nasional,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan