Raja Tombolotutu juga melintasi Selat Makassar, bahkan mungkin sampai di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Dengan strategi perang gerilya, Raja Tombolotutu juga hutan dan ngarai, sampai ke Banawa, Donggala.

Sejarah mencatat, banyak perang melawan Belanda yang dipimpin Raja Tombolotutu. Dalam diskusi tentang sejarah perlawanan Raja Tombolotutu beberapa tahun lalu, Ketua Tim Riset Pengusulan Raja Tombolotutu sebagai Pahlawan asal Sulteng, Lukman Nadjamuddin menyebutkan nama perang itu adalah Perang Katabang Raja Basar di Lobu Moutong, Perang Dodoe di Gio Atas, Perang Bolano di Benteng Bajo dan Perang Dunduan di Tomini Popa.