Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Belum Menggembirakan

Dia mengatakan,  tingkat kesejahteraan masyarakat Sulteng, grafiknya masih belum menggembirakan dan masih belum membanggakan, meskipun angka pertumbuhan ekonomi
daerah ini mencapai 10,82 persen pada semester I tahun 2021. Capaian angka pertumbuhan ekonomi tersebut sangat dipengaruhi oleh lapangan usaha sektor industri pengolahan (24,19 persen), dan lapangan usaha sektor pertanian (21,76 persen).

Di tengah capaian positif meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi daerah Provinsi Sulteng, Fraksi Gerindra menilai, saat ini  masih berhadapan dengan persentase penduduk miskin, yang juga masih pada bilangan dua digit, yakni 13,06 persen atau sebanyak 403,740 jiwa. Jumlah pengangguran pun masih terbilang tinggi, yakni 59.380 jiwa atau 3,77 persen dari total angkatan kerja.

Fraksi Gerindra juga menggaris bawahi,  hingga saat ini lapangan usaha di sektor pertanian, perekebunan danpeternakan, perikanan dan kelautan menjadi salah satupenyokong utama tingkat pertumbuhan ekonomi ProvinsiSulteng, serta mendominasi jumlah terbesar serapan tenaga kerja, yakni 43,11 persen.

Maka, Fraksi Gerindra menyarankan, jika ingin mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, tentulah kebijakan pembangunan Provinsi Sulteng yang tertuang dalam RPJMD Sulteng 2021-2026, harus dititikberatkan pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan yang selama ini menjadi penyokong utama lapangan usaha dengan serapan tenaga kerja terbanyak bagi masyarakat Sulteng.