SIGI, KAIDAH.ID – Sebanyak 18 tim voli di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengikuti turnamen bola voli antargereja, se Kabupaten Sigi. Turamen itu dalam rangka menyambut Hari Natal Desember 2021 dan Tahun Baru 2022.
Turnamen bola voli antargereja yang dibuka pada, Ahad, 7 November 2021 malam itu, memperebutkan hadiah total Rp10 juta dari Dokter Nirwansyah Parampasi atau yang akrab disapa Om Dokter.
18 tim bola voli itu yang ukut dalam turnamen tersebut adalah tim bola voli Kecamatan Lindu, Kulawi, Palolo, Sigi Biromaru, Tanambulava dan Kecamatan Gumbasa yang berlangsung di halaman Gereja Bala Keselamatan Korps Kalawara.
Kepada kaidah.id, Nirwansyah Parampasi berharap, turnamen bola voli antargereja se Kabupaten Sigi ini, sekaligus untuk mempererat silaturahmi di antara pemuda gereja di Kabupaten Sigi.
“Syukur-syukur juga dapat melahirkan atlet voli berprestasi dari Kabupaten Sigi, yang kemudian dapat dilirik oleh daerah,” kata Nirwansyah Parampasi yang disebut-sebut sebagai salah seorang bakal calon Bupati Sigi itu.
Sejumlah warga yang hadir pada pembukaan turnamen bola voli itu menyatakan rasa syukurnya, karena sejak lama tidak pernah ada turnamen olahraga, akibat pandemi Covid-19. Namun setelah penyebaran Covid-19 mulai mereda, langsung diadakan turnamen bola voli.
“Selain menjadi hiburan bagi kami, juga kembali menyatukan kami sesama warga,” kata Efan, salah seorang pengunjung.
Dia berharap kepada Nirwansyah Parampasi, agar tidak sekadar menggelar turnamen bola voli, tapi juga bisa memfasilitasi kegiatan lainnya juga, dalam rangka menyambut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Usai membuka acara turnamen bola voli antargereja se Kabupaten Sigi, Nirwansyah Parampasi yang juga Direktur Rumah Sakit Madani Palu itu foto bersama dengan sejumlah pengurus gereja dan panitia. Saat itu, Om Dokter terlihat hanya memakai sandal jepit, berbeda dengan para tokoh lainnya. Sejumlah pihak menilai, sikap rendah hati Nirwansyah Parampasi itu yang membuat dia menjadi berbeda dengan orang lain.
“Saya memang hanya pakai sandal jepit, karena buru-buru naik ojek dari lindu ke Kalawara,” ujarnya. (adv)
Tinggalkan Balasan