WIKA Beton juga, katanya, memiliki pengalaman menggarap sejumlah proyek pembangunan di Sulteng, Antara lain satunya proyek pembangunan Jembatan Lalove di Palu. WIKA Beton juga terlibat dalam pembangunan kembali perumahan terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulteng melalui Rumah Instan Sederhana Sehat (RISA) di Duyu Palu dan Pombewe Sigi, serta penataan  kawasan pesisir pantai di Sulteng.

“Kerja sama ini juga terjalin, karena pengelolaan sumber daya material alam oleh WIKA Beton pada unit crushing plant di Donggala, Sulteng yang mampu menghasilkan material alam dan turunannya,” sebut Andi Karamoy.

Sedangkan PT Pembangunan Sulteng juga, memiliki sumber daya manusia yang andal, untuk menghasilkan kinerja yang baik.

“Lantaran itu, kerja sama yang saling menguntungkan dalam rekonstruksi infrastruktur ini diteken bersama,” ujarnya.

Meski begitu, Leomirnandi Karamoy bilang, secara khusus kerja sama ini akan fokus pada bidang pekerjaan Galian C, dengan struktur utama beton pracetak di Sulteng dan sejumlah pekerjaan rekonstruksi infrastruktur lainnya.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk, Hadian Pramudita mengatakan, kerja sama ini menjadi kebanggaan bagi Wika Beton, karena dapat bekerja sama dengan PT Pembangunan Sulteng sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sulteng.

“Kita berharap, kerja sama ini ke depannya dapat mempercepat upaya rekonstruksi infrastruktur di Sulteng, sekaligus mampu mengembangkan bisnis WIKA Beton dan PT Pembangunan Sulteng,” tandas Hadian Pramudita. *