Personel Polri dan TNI juga memeriksa para petani setempat yang hendak ke kebun. Karena dikhawatirkan, mereka juga bisa membawa bekal untuk para teroris yang diyakini masih berkeliaran di Pegunungan Tanalanto.

“Kami mengimbau agar warga tetap waspada dan segera melaporkan kepada petugas, jika bertemu orang tak dikenal saat berkebun,” imbau AKBP Bronto.

SATGAS MADAGO RAYA – Personel TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya sedang memeriksa petani yang hendak berangkat ke kebub. Itu dilakukan untuk memutus mata rantai jaringan teroris Poso | Foto: Humas Satgas Madago Raya

Saat ini, teroris Poso yang masih bergerilya di hutan masih tersisa empat orang lagi, yaitu:

  1. Askar alias Jaid alias Pak Guru
  2. Nae alias Galuh alias Muklas
  3. Suhardin alias Hasan Pranata
  4. Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Kapolda Sulawesi Tengah selaku Penanggung Jawab Kendali Operasi (PJKO) Satgas Madago Raya, Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi menginstruksikan agar penanangan sisa teroris itu dilakukan dengan cara persuasif. *