Pihaknya, kata AKP Muhammad Hasbi, menggunakan alat metal detector dan mirror detector dalam melakukan sterilisasi di sudut bangunan gereja.
“Kami juga menurunkan anjing pelacak di sejumlah gereja dinilai dalam katagori prioritas,” ujarnya.
Tidak hanya di dalam kompleks gereja, menuut AKP Muhammad Hasbi, kendaraan roda empat yang parkir di luar gereja juga diperiksa petugas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia mengimbau agar warga Kota Palu tetap mendukung perayaan keagamaan umat Kristiani dengan tetap mengedepankan semangat persaudaraan sesama umat manusia.
Sementara itu, Juru Bicara Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto mengatakan, Polda Sulteng menurunkan 3.516 personel gabungan TNI/Polri dan mitra Kamtibmas untuk mengamankan jalannya Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
“Ada 51 pos pengamanan dan 25 pos pelayanan yang didirikan di sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Tengah,” kaa Kabid Humas Polda Sulteng itu.
Kombes Didik Supranoto menyebutkan, Polda Sulawesi Tengah beserta jajaran menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat selama 10 hari, mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang.
Kapolres Palu AKBP Bayu Indra menyebutkan, sebanyak 705 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP Kota Palu, Dinas Perhubungan Kota Palu, BPBD Kota Palu, Dinas Kesehatan Kota Palu dan Basarnas Palu, ikut mengamankan dan menjamin lancarnya perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kota Palu.
“100 personel terlibat dalam Operasi Lilin Tinombala 2021-2022, sedangkan 255 personel dalam pengamanan gereja, serta 250 personel berasal dari beberapa instansi terkait di Kota Palu,” tandas Kapolres Palu. (*)
Tinggalkan Balasan