PARIGI, KAIDAH.ID – Seorang teroris yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bernama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang (28 tahun), dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Bendungan Dusun Uempasa, Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 4 Januari 2022, pukul 10:30 waktu setempat.
Juru Bicara Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto membenarkan tewasnya Ahmad Panjang itu.
“Benar, telah terjadi kontak tembak antara DPO teroris Poso dan Satgas Madago Raya dan satu orang tewas tertembak,” katanya.
Ahmad Panjang ditembak oleh Tim Sogili 3 Densus 88 Antiteror yang tergabung dalam Satgas Madago Raya. Lokasi tertembaknya Ahmad Panjang itu dekat dengan pemukiman dan perkebunan warga setempat.
“Jenazah akan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng,” kata Didik.
Ahmad Panjang yang bernama asli Ahmad Gazali berasal dengan Kelurahan Kayamanya, Poso Kota. Ia lahir pada 26 April 1994. Ciri-ciri menonjol Gazali yakni rambutnya pendek bergelombang, bermuka lonjong dan bibir tebal. Dengan tewasnya Ahmad Panjang, berarti teroris Poso yang masih bersembunyi di hutan ini tersisa tiga orang lagi, yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae Alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata. (*)
Tinggalkan Balasan