Lantaran itu, jelasnya, melalui Kadin Smart, nantinya para customer dapat membuat cerita sendiri untuk produk UMKM berbasis heritage ini.
Menurut Rahmad, nantinya Sarung Tenun Donggala akan diberikan QR Code masing-masing. QR code adalah singkatan dari quick response code. Kode ini adalah barcode dua dimensi yang bisa memberikan beragam jenis informasi secara langsung.
QR code biasanya mampu menyimpan 2.089 digit atau 4.289 karakter, termasuk tanda baca dan karakter spesial. Hal ini membuat QR code mampu menampilkan teks pada pengguna, membuka URL, menyimpan kontak ke buku telepon, dan masih banyak lagi. QR code dinilai lebih praktis dibanding barcode, karena mampu menyimpan lebih banyak data. QR code terdiri dari titik-titik hitam dan spasi putih yang disusun dalam bentuk kotak, dan setiap elemennya memiliki makna tersendiri.
“Maka dalam QR code tersebut akan menceritakan sejarah tentang setiap motif Sarung Tenun Donggala yang dibuat. Kemudian profil penenun serta waktu produksi sarung tersebut. Ini akan membuat boundaries (batasan) tersendiri bagi setiap pemilik Sarung Tenun Donggala itu,” jelas Rahmad.
Penjelasan Ketua Kadin Donggala itu mendapat respon positif dari Direktur Bukalapak, Hita Supranjaya. Dia menyambut baik program Kadin Smart tersebut. Lantaran itu, pihak Bukalapak berjanji akan melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten Donggala, dan akan ikut terlibat bersama-sama Kadin Donggala untuk menyukseskan Program Kadin Smart tersebut. (*)
Tinggalkan Balasan