KETUA FRAKSI Partai NasDem telah berganti dari Ahmad Ali ke Robert Rouw. Ada apa di balik pergantian yang mendadak itu? Berikut kutipan wawancara Erick Tamalagi dan Ahmad Ali:

Selain posisi ketua, apalagi yang dirotasi?

Ada beberapa anggota fraksi dari partai NasDem yang hari ini memegang posisi di alat kelengkapan dewan, akan ditarik ke DPP untuk fokus di partai.

Salah satunya kaka wiliy aditya, yg hari ini sebagai Wakil Ketua Baleg akan ditarik, untuk fokus mengurusi kepentingan internal partai. Saya menyadari betul posisi saya di partai ini berbeda dengan partai-partai lain.

Kami memiliki target cukup besar, kemudian butuh energi dan butuh fokus, sehingga penugasan  itu dibagi secara proposional. Namun demikian, sebagai wakil ketua umum, saya masih punya tanggung jawab.

Karena fraksi kita tahu, bagian integral yang tak terpisahkan dengan kepetingan partai. Posisi saya sebagai wakil ketua umum tentunya menjadi orang yang bertanggung jawab posisi fraksi yang ada di DPR RI.

Bagaimana target suara 2024 nanti?

Gini, tentunya sebagai partai yang lahir dengan satu cita-cita dan selama ini berjalan on the track, dimulai partai ini dilahirkan, didirikan, kemudian kita berada di angka 7%, kemudiiaan pemilu kedua 2019 kita berada di 10 persen empat besar secara nasional.

Maka tentunya, target ke depan jauh lebih besar. Kita tidak mungkin lagi di empat besar, harus lebih dari itu. Nah keinginan besar ke depan itulah kemudian semua energi partai difokuskan untuk kebesaran partai.

Di posisi ke berapa target Anda?

Kita harus masuk tiga besar secara nasional. Untuk masuk tiga besar, tentunya tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan, tapi harus dikerjakan.

Apalagi kalau kita melihat hasil-hasil survei hari ini, masih banyak lembaga survei yang meragukan posisi partai NasDem. Jangankan masuk tiga besar, untuk lolos parliamentary threshold pun diragukan oleh lembaga-lembaga survei.

Tentunya masukan-masukan dari lembaga lembaga survei itu, menjadi pemicu bagi kita untuk lebih semangat membangun konsolidasi.

Tentunya karena posisi itu, membuat semua kita yang ada di DPP Partai NasDem memfokuskan energi untuk lebih memperkuat konsolidasi.

Bukankah konsolidasi itu sudah berjalan?

Konsolidasi ini saya sudah pimpin secara nasional sejak dua dua tahun belakangan ini. Tahun ini, kita akan terus melakukan konsolidasi, tidak hanya sampai di tingkat wilayah, tapi juga sampai ke kabupaten dan kota.

Nah kesibukan yang begitu padat tentunya membuat saya harus membuat pilihan untuk mengedepankan urusan di fraksi atau di partai. (*)