BATAM, KAIDAH.ID – Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni HMI akan digelar tahun ini. Penetapan tuan rumah even tersebut, masih terkendala, karena dua wilayah yang masih bersaing sebagai tuan rumah, Kota Palu Sulawesi Tengah dan Manado Sulawesi Utara.

Tetapi, dukungan agar Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah terus mengalir dari berbagai daerah. MW KAHMI Gorontalo bahkan telah menyatakan dukungan itu di sela-sela Rapat Koordinasi KAHMI di Batam.

“MW KAHMI Gorontalo mendukung Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Munas XI KAHMI,” kata Ketua MW KAHMI Gorontalo, Rustam Akili.

Lantas kenapa Munas KAHMI harus di Kota Palu Sulawesi Tengah? Ketua MW KAHMI Sulteng, Andi Mulhanan Tombolotutu menjelaskan, Sulteng tidak mungkin dapat menawarkan fasilitas dengan penuh kemewahan seperti daerah lain, karena Sulteng belum lama ini mengalami bencana dahsyat, gempa bumi yang disertai tsunami dan likuefaksi yang memporak-porandakan kehidupan masyarakat.

“Tetapi untuk menyelenggarakan Munas KAHMI, kami bisa menghimpun seluruh potensi kekuatan yang tersisa dari seluruh alumni yang tersebar se Sulawesi Tengah, agar bahu membahu memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh peserta Munas nantinya,” kata Mulhanan.

Atas dasar itulah, kata Kak Tony — sapaan akrabnya— tak banyak yang dapat dimohonkan kepada Majelis Nasional, untuk peduli terhadap dampak bencana alam dan non alam yang melanda Sulawesi Tengah.

“Cukup datang ber-MUNAS KAHMI di Kota Palu saja, itu sudah dapat menghilangkan trauma yang masih tersisa di masyarakat, sekaligus dapat membangkitkan semangat, bahwa daerah kami sudah terbebas dari stigma wilayah konflik yang tak aman bagi orang luar,” jelasnya.

Menurut Mulhanan, jka Munas XI KAHMI dilaksanakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, itu berarti menjadi even nasional yang pertama dilaksanakan pascabencana.

“Sungguh suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi seluruh umat di daerah kami,” ucapnya.

Mulhanan menambahkan, sudah saatnya peran aktif KAHMI untuk ikut bersama MW KAHMI Sulteng membangkitan ekonomi umat, dengan datang berkunjung menengok saudaranya yang masih terpuruk kehidupannya di pondok hunian tetap yang belum rampung pascabencana.

“Kami yakin, seluruh anggota KAHMI semua memiliki rasa tanggung jawab terhadap kemanusiaan. Hanya itu yang memberi motivasi kami sehingga meminta agar Munas XI KAHMI tahun ini dapat dilaksanakan di Kota Palu,” tuturnya.

Mengenai keamanan, Mulhanan bilang warga KAHMI tidak perlu khawatir, karena Presiden Jokowi sudah membuktikan kepada Indonesia dan dunia, dengan menginap satu malam di Kota Palu dalam kunjungan kerjanya pada 24 Februari 2022.

“Presiden tiba di Palu jam 17.30 Wita petang, dan nginap semalam di Santika. Kemudian paginya Presiden terbang ke Poso untuk meresmikan PLTA Poso Energy. Artinya, Palu dan Poso sangat aman dikunjungi,” tambahnya.

Oleh karena itu, Wakil Wali Kota Palu 2008 – 2010 dan 2010-2015 ini mengatakan, tak perlu khawatir ketika Munas KAHMI dilaksanakan di Palu.

“Datanglah ke Palu dan kami akan memberikan yang terbaik kepada saudara-saudaraku seberhimpunan,” tandas Mulhanan. (*)