PALU, KAIDAH.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, membentuk Halal Center yang menjadi cikal bakal lembaga pemeriksa halal (LPH).

“LPH itu unit struktural yang berfungsi melakukan kajian dan pengawalan terhadap proses produk halal,” kata Rektor UIN Datokarama Palu, Prof Sagaf Pettalongi, Selasa 19 April 2022.

Menurut Rektor, Pembentukan unit ini seiring dengan upaya Kemenag yang terus mendorong lahirnya LPH baru di Indonesia, baik dari unsur pemerintah, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, maupun ormas dan lembaga keagamaan Islam.

Sampai sekarang, kata Rektor, Kemenag juga telah melakukan akselerasi pembentukan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di 58 PTKIN, antara lain dengan menandatangani nota kesepahaman atau MoU.

“Hasilnya, saat ini sudah ada 284 calon auditor halal berasal dari 41 PTKIN se Indonesia,” ujarnya.

Rektor berkata, pada 2022 ini Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag menargetkan 100 ribu tenaga pendamping Proses Produk Halal (PPH).

“Mereka bertugas mendampingi proses produk halal,” ucap Prof Sagaf.

Oleh karena itu, Datokarama Halal Center akan mengambil peran dalam memastikan produk-produk yang lahir dari industri kecil menengah yang telah memenuhi standar proses halal sebelum dipasarkan ke masyarakat.

“Ini menjadi penting, karena produk halal telah menjadi satu gaya hidup masyarakat yang telah terbangun lama, dan menjadi kebutuhan paling fundamental,” ujarnya.

Kemenag telah mencanangkan program 10 juta produk bersertifikat halal pada tahun 2022.

Ini sebagai tuntutan atas ketersediaan sejumlah perangkat pendukung, termasuk ketersediaan LPH dengan auditor halal dan laboratorium pengujian atau pemeriksaan produk halal. (*)