PALU, KAIDAH.ID – Abnaulkhairaat di malam Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) 1443 Hijriyah atau pertama kali pasca Pandemi Covid-19 membludak. Tidak seperti tahun-tahun sebelum Covid-19.

Abnaulkhairaat dari berbagai penjuru, membanjiri kompleks Perguruan Islam Alkhairaat di Jalan SIS Aljufri Palu.

Wakil Ketua DPRD Maluku Utara, Muhammad Abusama, yang sudah ke tiga kalinya menghadiri Haul Guru Tua ini mengaku kaget.

“Hamadaaaan… Manusia pe banyak sampeeeee (Hamadan adalah ungkapan orang Ternate karena rasa takjub) — banyaknya manusia,” kata Muhammad Abusama yang juga Ketua Ikatan Alumni Alkhairaat Provinsi Maluku Utara ini.

Dia mengakui, dalam dua kali menghadiri Haul Guru Tua sebelumnya, jamaah yang terlihat membludak nanti di puncak acara pagi harinya.

“Biasanya pagi yang banyak. Tapi kali ini, jamaah hadir di malam hari sama dengan pagi,” ucap kader Partai Golkar Maluku Utara ini.

Memang, pantauan kaidah.id di kompleks Alkhairaat sangat banyak. Abnaulkhairaat dari berbagai kabupaten di Sulteng, bahkan datang dengan mobil pick up dengan memasang tenda sebagai tempat bernaung.

“Iye ustadz, kita tidur di sini (di mobil) tenda malam ini,” kata Ny. Nuraini bersama beberapa ibu lainnya kepada media ini.

Muhammad Maqbul, seorang abnaulkhairaat asal Kayoa, Halmahera Selatan, Maluku Utara mengaku merinding, karena banyaknya jamaah di malam Haul Guru Tua.

“Demi Allah, jamaah sangat banyak,” katanya. (*)