PALU, KAIDAH.ID – Dalam beberapa bulan belakangan ini, publik Sulawesi Tengah (Sulteng) dikagetkan dengan aktivitas Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang sangat banyak. Selama Ramadhan, menyiapkan buka puasa bersama sebulan penuh, donor darah, membagikan bingkisan kepada pengurus masjid di seluruh wilayah di Sulteng dan masih banyak lagi aktivitas yang dilakukan organisasi pimpinan Ahmad Ali tersebut.
Bahkan, dalam waktu dekat ini, akan dilaksanakan pelantikan Pengurus DMI di kabupaten/kota yang dirangkaikan dengan tabligh akbar dengan menghadirkan penceramah kondang, Das’ad Latif.
Banyaknya aktivitas DMI Sulteng ini, mengundang tanya banyak pihak mengenai sejarah lahirnya organisasi tersebut. Dari penelusuran kaidah.id, sebelumnya organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Seluruh Indonesia (DKMSI).
Ide lahirnya Dewan Masjid Indonesia itu, berawal dari perjumpaan para tokoh Islam yang dihadiri oleh Rus’an dari Dirjen Bimas Islam dan Edi Djajang Djaatmadja, kemudian membentuk panitia untuk mendirikan Dewan Kemakmuran Masjid Seluruh Indonesia (DKMSI).
Maka pada 16 Juni 1970 disusunlah formatur yang diketuai oleh KH. MS. Rahardjo Dikromo yang beranggotakan H. Sudirman, KH. MS. Rahardjo Dikromo, KH. Hasan Basri, KH. Muchtar Sanusi, KH. Hasyim Adnan dan KH. Ichsan. Dua tahun kemudian, atau pada 22 Juni 1972 Rapat tim formatur memutuskan mendirikan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Perjalanan DMI:
- Periode 1975-1981
Masa Perkembangan dan Pemantapan
DMI memperluas ruang lingkup kegiatan dan kerjasama
Ikut ambil bagian pembentukan Majelis Ulama Undonesia (MUI)
Kerja sama dengan Robitoh al-Alami al-Islam (O.I.I) di Makkah.
Kerja sama dengan organisasi Islam Kualalumpur, Singapura dan lain-lain.
- Periode 1981-1984
Masa Konsolidasi dan Pemantapan
DMI diterima sebagai anggota Dewan Masjid sedunia (al-Majlis al-A’la al-Alami lil masjid di Mekkah)
Kegiatan dan kerja sama dengan pemerintah dan organisasi Islam semakin meningkat
Sejak periode ini DDMI semakin diakui di berbagai lapisan.
- Periode 1984-1989
Penyempurnaan AD/ART ke-I. Program kerja meningkat :
Bidang Organisasi
Bidang Penggalian dan Penggunaan Dana
Bidang Pembangunan tempat-tempat Ibadah
Bidang Publikasi
Bidang Pengkajian dan Perpustakaan
Bidang anak-anak Remaja, wanita masjid.
Bidang Bina Jamaah
Bidang Kemurnian Masjid
- Periode 1989-1994 (Muktamar II)
Penyempurnaan AD/ART ke-II.
Program semakin disesuaikan dengan kebutuhan :
- Periode 1995-2000 (Muktamar III)
Penyempurnaan ….
Program semakin disesuaikan dengan kebutuhan. (*)
Tinggalkan Balasan