DONGGALA, KAIDAH.ID – Ketua Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis, 14 Juli 2022 siang, melantik Pengurus Majelis Daerah (MD) KAHMI Kabupaten Donggala Masa Khidmat 2022 – 2027. Rahmad Arsyad sebagai ketua, didampingi Farlin S. Lagama sebagai sekretaris dan Nugrahadi sebagai bendahara.
Uniknya, pelantikan Pengurus MD KAHMI Donggala itu berlangsung di kebun jagung di Desa Tamarenja, Kecamatan Sindue Tambusabora, Kabupaten Donggala, sekaligus dirangkaikan dengan dengan panen raya di lokasi seluas 10 hektare. Jagung jenis sumo itu, merupakan program Kadin Donggala (KadinSmart) dan Syngenta yang juga melibatkan KAHMI Donggala.
Namun sayangnya, saat memasuki acara pelantikan, tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah itu. Seluruh agenda acara yang sudah disiapkan MD KAHMI Donggala, akhirnya tak terpenuhi.
“Padahal bagus sekali konsep acaranya, sayangnya hujan dan angin,” kata Andi Kaimuddin, Pengurus MW KAHMI Sulteng yang datang ke acara tersebut dengan perlengkapan kamera dan drone. Kehadirannya memang untuk membuat video pendek yang akan menjadi salah satu video pengantar pada Munas XI KAHMI, 24-28 November 2022 nanti.
Meski di tengah cuaca yang tidak bersahabat itu, tetapi pelantikan Pengurus MD KAHMI Donggala tetap berlangsung khidmat.
PANEN RAYA JAGUNG, PRODUKSI MENINGKAT
Ketua Kadin Donggala, Rahmad Arsyad mengatakan, panen raya jagung itu dilakukan di demplot jagung Desa Tamarenja seluas lebih kurang 10 hektare.
Menurut Rahmad M Arsyad, lokasi Demplot Jagung itu sebelumnya adalah lahan kosong. Ia dan pengurus Kadin Donggala datang ke desa itu, dan mengajak masyarakat setempat untuk menanam di lahan kosong tersebut.
“Alhamdulillah, keinginan itu disambut baik oleh kelompok tani dan hasilnya seperti yang kita lihat sekarang,” kata Rahmad Arsyad.
Hilmi, seorang petani setempat mengaku hasil panen mereka meningkat drastis selama menerapkan Jagung Smart 4.0 yang dikembangkan oleh Kadin Donggala dan Syngenta. Pengakuan itu disampaikan pada acara peluncuran Program Jagung Smart 4.0, dan panen raya jagung, Kamis pagi di Desa Tamarenja.
Hilmi mengatakan, ia menjadi petani sudah lebih kurang tiga tahun, tetapi hasil yang dia peroleh sangat sedikit.
“Sekarang, perubahannya sangat besar. Berubah drastis setelah Kadin Donggala datang dengan tim ahlinya dan mendampingi petani di sini menanam jagung,” kata Hilmi.
Setelah Kadin Donggala datang, hasil jagung yang ia dan petani lainnya peroleh lebih kurang tiga kali lipat dari sebelumnya.
“Kalau dulu, kami hanya dapat tiga ton per hektare. Tapi sekarang, kami bisa dapatkan 9 ton per hektare,” akunya. (*)
Tinggalkan Balasan