PALU, KAIDAH.ID – Gimba pembukaan Munas XI KAHMI di Palu, sebentar lagi akan ditabuh oleh Presiden. Sejumlah tokoh nasional dan daerah, pun telah menyiapkan diri menjadi calon Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2022-2027 tersebut.
Satu di antaranya adalah Muhammad Rifqinizamy Karsayuda. Anak muda berusia 40 tahun ini adalah seorang politisi, intelektual dan pengusaha. Rifqinizamy Karsayuda, menjadi salah seorang calon presidium yang diusung oleh Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Tengah.
Rifqinizamy Karsayuda yang lahir di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan itu, memulai karir sebagai akademisi di bidang hukum tata negara, yang kemudian merambah dunia profesional dan politik. Di dunia politik, Rifqi sejak dilantik 1 Oktober 2019 diamanahi menjadi anggota Komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Perhubungan, Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal. Selain itu, ia juga diberi mandat oleh PDI Perjuangan sebagai Sekretaris Kelompok Komisi (POKSI) V Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.
Pada Pebruari 2021, Ia diberi amanah bertugas di Komisi II DPR-RI yang membidangi Pemerintahan, Politik Dalam Negeri, Pertanahan, Tata Ruang, Kepegawaian dan Kepemiluan. Dalam struktur partai, Saat ini Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kapasitasnya sebagai akademisi Hukum Tata Negara, Rifqi menjadi Dosen di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat dan mengajar di Program S1 dan S2 Ilmu Hukum di beberapa PTN dan PTS di Indonesia pada rentang waktu 2005-2016. Rifqi menempuh studi strata satu di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, masuk tahun 2001. Tahun 2007, Ia menempuh studi master di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan spesialisasi di bidang constitutional law dengan beasiswa Dikti Luar Negeri dari Departemen Pendidikan Nasional.
Tahun 2011, Ia mendapatkan Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS) dari Kementerian Ristek Dikti di Program Doktor Ilmu Hukum konsentrasi Hukum Tata Negara pada Universitas Brawijaya. Tahun 2018, Ia kembali menempuh studi Magister Hukum dengan Konsentrasi Hukum Bisnis di Universitas Nasional, Jakarta, selesai tahun 2020.
Tahun 2021, Rifqi kembali menempuh studi S3 dengan Konsentrasi Ketahanan Ekonomi Nasional dalam bidang Infrastruktur pada Program Doktor Ilmu Hukum Konsentrasi Ketahanan Nasional, Universitas Brawijaya.
Sebelum terjun ke dunia Politik, karakter kepemimpinan Rifqi diasah sebagai aktivis. Ia dikenal aktif dalam beberapa organisasi sejak menjadi Mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Rifqi Karsayuda dikenal sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta kala itu. Ia pernah menjabat sebagai Ketua I/Koordinator Bidang Eksternal Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) UII (2003-2004), Koordinator Komunitas Peradilan Semua (KPS) FH UII (2004-2005), Koordinator Jaringan Muda Kalimantan (JMK) yang merupakan wadah para aktivis intra dan ekstra kampus asal Kalimantan yang berkuliah di Yogyakarta, serta berbagai organisasi lainnya.
Selepas menjadi mahasiswa di Yogyakarta, Ia terus diberi amanah dalam berbagai organisasi hingga kini, diantaranya Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Banjarmasin (2011-2016), Koordinator Presidium KAHMI Kalimantan Selatan (2015-2020), Ketua Bidang Hukum Ikatan Cedekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat (2015-2020), Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Selatan (2016-2021), Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalimantan Selatan (2017-2022) dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya.
Pada Munas XI KAHMI 24 – 28 November 2022 di Palu nanti, Rifqinizamy Karsayuda akan ikut bertarung sebagai merebut satu kursi Presidium Majelis Nasional KAHMI Periode 2022 – 2027.
Rifqinizamy Karsayuda mengusung visi KAHMI UNTUK SEMUA. KAHMI yang Inklusif, Terbuka, Toleran dan Memiliki Nilai Tawar dan Kontribusi yang Tinggi di Berbagai Bidang.
Dari visi itu, Rifqinizamy Karsayuda telah mengelaborasinya dalam lima misinya, yaitu:
- Menjadi wadah perjuangan keluarga besar KAHMI yang berorientasi pada kemashlahatan umat.
- Memfasilitasi ruang diskusi yang inklusif dengan melibatkan unsur terkait dan elemen masyarakat dalam upaya penyelesaian masalah kesejahteraan sosial, ekonomi, dan budaya.
- Menunjukkan kontribusi dan dukungan penuh terhadap upaya pembangunan daerah, baik dalam bentuk pemikiran, saran, kritik, dan upaya konstruktif dan konkrit lainnya.
- Membangun Citra dan Kinerja KAHMI yang representatif sebagai kelompok insan akademis, pencipta, dan pengabdi bagi masyarakat melalui Karya dan aksi nyata.
- Menjunjung tinggi nilai inklusivitas dan moderasi beragama dalam menghadirkan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin demi kemajuan bangsa dan negara. (*)
Tinggalkan Balasan