PALU, KAIDAH.ID – Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI 2013 – 2018, Mahfud MD,  mengimbau seluruh kader, kandidat presidium dan peserta Munas XI KAHMI di Palu, agar dapat bersaing secara sehat dan tidak mencemari munas dengan praktik politik uang.

“Mari kita sukseskan Munas KAHMI di Palu dengan, antara lain, memilih Presidium MN KAHMI secara demokratis dan sportif untuk menjaga independensi KAHMI dalam mengemban idealisme KAHMI,” tegas Mahfud MD di sela-sela mengikuti KTT Asean di Phnom Penh, Ahad, 13 November 2022.

Menurut Mahfud MD yang juga Menko Polhukam itu, demokrasi meniscayakan, setidaknya tiga hal, yakni; pertama; bersaing secara sehat, dengan tidak  melakukan manipulasi dengan terror, suap, dan fitnah-fitnah keji.

Keniscayaan demokrasi yang kedua; kata Mahfud MD, adalah adu keunggulan baik visi, misi, dan program, maupun leadership.

“Jangan kotori KAHMI dengan politik uang dan politik transaksional,” tegas Ketua Dewan Pakar KAHMI itu.

Sedangkan keniscayaan demokrasi yang ketiga; adalah bersikap sportif, yaitu menghargai dan menerima kemenangan orang lain maupun kekalahan diri sendiri dalam kompetisi yang sehat.

“Oleh sebab itu, berangkulan antara yang menang dan yang kalah adalah “KAHMI Banget”. Tak ada perbedaan yang tak bisa dipertemukan jika semua punya niat baik. Yakusa (Yakin Usaha Sampai). Mari bersatu mengibarkan panji-panji KAHMI,” imbau Mahfud MD.

“Setelah Munas KAHMI di Palu, mari kita semakin bersatu lagi merapatkan barisan untuk berjuang sesuai dengan impian tentang insan cita. YAKUSA… Bahagia HMI,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Steering Committee Munas XI KAHMI, Viva Yoga Mauladi menegaskan, salah satu persyaratan oleh Panitia Seleksi adalah, para calon diwajibkan menandatangani Pakta Integritas yang berisi larangan money politic.

“Jika ada kandidat yang melakukan money politic, dipastikan akan digugurkan sebagai calon,” tegasnya. (*)