JAKARTA, KAIDAH.ID – Indo Riset, pada 12 – 17 Desember 2022, melakukan survei calon presiden 2024. Survei itu dilakukan di 34 provinsi dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur pada 1.120 jumlah sampel, dengan margin error lebih kurang 2,9 persen dan 95 persen tingkat kepercayaan.

Hasil survei itu kemudian dibuat simulasi secara head to head seperti yang diterima kaidah.id sebagai berikut:

  • Simulasi A

Anies Baswedan 46,2 persen vs Ganjar Pranowo 45,7 persen

  • Simulasi B

Anies Baswedan 45,4 persen vs Prabowo Subianto 44,2 persen

  • Simulasi C

Ganjar Pranowo 48,7 persen vs Prabowo Subianto 42,5 persen

Indo Riset juga melakukan simulasi memasangkan tiga nama tersebut dengan beberapa tokoh seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, dan Muhaimin Iskandar.

Responden diberi pertanyaan ‘bila pemilu presiden dilaksanakan ini dan diikuti tiga pasangan calon di bawah ini, pasangan manakah yang akan bapak/ibu sebagai presiden dan wakil presiden?’

Hasilnya adalah:

  • Anies dan AHY: 31,3 persen
  • Ganjar dan Erick Thohir: 37,5 persen
  • Prabowo dan Cak Imin: 25,0 persen.

ELEKTABILITAS ANIES MENURUN LEBIH 4 PERSEN

Sedangkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, dalam rilisnya menyebutkan, ada peningkatan elektabilitas terhadap dua Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan menurun.

“Elektabilitas Ganjar dan Prabowo naik pada survei Desember 2022. Sedangkan elektabilitas Anies menurun,” sebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi secara daring, Rabu, 4 Desember 2023.

Menurut dia, Ganjar menempati urutan pertama simulasi tiga nama capres dengan elektabilitas 35,8 persen. Elektabilitas Anies 28,3 persen, sedangkan Prabowo 26,7 persen.

Elektabilitas Ganjar terus naik, karena bulan lalu memperoleh 33,9 persen. Begitu pula dengan Prabowo yang elektabilitasnya di bulan lalu mencapai 23,9 persen. Anies mengalami penurunan dari sebelumnya 32,2 persen.

Indikator menggelar survei ini pada 1-6 Desember 2022 dengan melibatkan 1.220 orang responden. Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini plus minus 2,9 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)