PALU, KAIDAH.ID – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palu, merilis jumlah peristiwa 182 jumlah peristiwa kebakaran di Kota Palu selama tahun 2022.
Kepala Dinas Damkarmat Kota Palu, Sudaryano R. Lamangkona merinci, penyebab terjadi kebakaran itu karena arus pendek listrik sebanyak 71 kejadian, kebakaran karena membakar rumput di lahan kosong 47 kejadian, ledakan tabung gas 10 kejadian, kebakaran kendaraan 5 kejadian dan penyebab yang tidak diketahui 49 kejadian.
“Jumlah kebakaran di tahun 2022 lebih banyak dibanding tahun 2021 yang hanya 156 kejadian,” kata Sudaryano.
Oleh karena itu, Sudaryano mengingatkan warga Palu agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, yang setiap saat bisa terjadi.

Apalagi di musim pancaroba ini, kata Sudaryano, agar disikapi dengan baik, terutama tidak membakar buangan sampah pada lahan kosong tanpa memperhitungkan cuaca.
“Banyak lahan kosong berada di sekitar permukiman warga, sehingga dikhawatirkan apinya dapat merembet ke rumah-rumah yang ada di sekitarnya,” imbaunya.
Sudaryano mengingatkan, agar selalu memeriksa sistem kelistrikan di rumah, tempat kerja dan tempat usaha. Demikian pula peralatan dapur, agar selalu dirawat.

“Itu dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dini,” ujarnya.
Sudaryano yang akrab disapa Anno, menjelaskan, sedapat mungkin menyiapkan alat pemadam api seperti Tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR), baik di rumah, di tempat kerja dan di tempat usaha.
“APAR itu penting, selain untuk melindungi aset, juga untuk melindungi setiap orang yang berada di tempat itu agar dapat melakukan penanggulangan awal jika sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebakaran,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan