JAKARTA, KAIDAH.ID – Perang urat saraf terjadi antara Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, terkait isu reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi.

Hasto menegaskan, kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menyampaikan laporan yang tidak tepat kepada Presiden Jokowi. Hasto minta direshuffle.

Menanggapi pernyataan itu, Waketum NasDem, Ahmad Ali menegaskan PDIP tidak perlu mendesak-desak Jokowi untuk mengocok ulang menteri. Pasalnya, urusan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.

“Tidak usah menuding seorang menteri berdasarkan ketidaksukaan. Seorang menteri memberikan data pasti punya basis,” tegas Waketum Nasdem.

Ahmad Ali kemudian menyindir kasus korupsi menteri PDIP,  Juliari Batubara. Ketika itu, Ahmad bilang, NasDem tidak pernah mendesak Presiden untuk melakukan reshuffle.

“Bagi kita, kalau NasDem dituding seperti itu kan itu asumsi. Bagaimana dengan Kemensos yang kemarin terlibat kasus korupsi ya kan? Apakah kita ada minta reshuffle mengganti PDIP? Kan tidak,” ujarnya.

Ia berharap partai politik tidak mendikte Presiden untuk melakukan reshuffle.

“Itu tidak elok menjadi tontonan publik,” tandasnya. (*)