PALU, KAIDAH.ID – Setiap orang yang datang ke Kota Palu, harus mencicipi kuliner khas Palu. Yang paling terkenal adalah Kaledo, serupa sop tulang kaki sapi.
Banyak tamu menyebut Kaledo sebagai “Kaki Lembu Donggala”. Padahal, arti Kaledo adalah tulang. Nama itu berasal dari Bahasa Kaili — etnis asli Lembah Palu.
Sebetulnya singkatan (Ka = Kaki, Le = Lembu, Do = Donggala) itu diberikan oleh Harmoko yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Penerangan di zaman Orde Baru.
Saat itu ia berkunjung ke Palu, dan oleh Gubernur ketika Abdul Azis Lamadjido menyuguhkan Kaledo. Begitu dimakan, Harmoko mengatakan Kaledo ini enak.
Kemudian Gubernur Azis Lamadjido kemudian menjelaskan tentang makanan khas Kaili itu. Menurut Gubernur Azis Lamadjido, Kaledo itu sudah menjadi makanan khas sejak abad ke-16. Masyarakat Kaili suka makan Kaledo, karena banyak pengembali sapi di Lembah Palu ketika itu.
Tetapi, itu adalah makanan para pembesar atau bangsawan kerajaan di Lembah Palu pada zamannya. Namun seiring berjalannya waktu, makanan yang berbahan dasar tulang kaki sapi itu telah dijual umum dan menjadi kuliner paling dicari di Palu.
Setelah mendengarkan penjelasan itu, secara spontan, Harmoko langsung memberikan singkatan: Ka adalah kaki, le adalah lembu dan do adalah Donggala. Sejak saat itulah singkatan Kaki Lembu Donggala tersiar ke mana-mana.
Nah, jika Anda mau merasakan nikmatnya Kaledo, simak bahan-bahan dan cara membuatnya sebagai berikut:
Tinggalkan Balasan