PALU, KAIDAH.ID – 20.451 korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah. Sedangkan Badan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) melaporkan, khusus di Turki jumlah korban tewas bertambah lagi hingga 17.134 orang dan 70.347 lainnya terluka.

Kemudian total warga Suriah yang meninggal dunia karena gempa itu, sekitar 3.317 orang.

Sedangkan total korban luka di Turki dan Suriah menurut laporan resmi pemerintah setempat, mencapai 75.592 orang.

Gempa Turki dahsyat berkekuatan M 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin dini hari pukul 04.17, waktu setempat. Gempa itu disebut sebagai yang terbesar dalam 100 tahun terakhir sejak 1939.

Pada Selasa lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan status darurat bencana selama tiga bulan usai gempa mengguncang negaranya.

Sementara itu, ratusan siswa SD Negeri Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 9 Februari 2023, melaksanakan Salat Ghaib untuk mendoakan korban gempa Turki dan Suriah.

Selain itu, mereka juga mengumpulkan donasi bagi korban bencana gempa Turki dan Suriah.

Kepala SDN Poboya Dadang Sidik mengatakan, aksi ini sebagai solidaritas kepada rakyat dan pemerintah Turki yang telah membantu korban bencana Palu pada 28 September 2018 silam.

“SDN Poboya ini dibangun dengan bantuan penuh pemerintah Turki senilai Rp7 miliar,” katanya.

Di samping itu, Ketua Palang Merah (PMI) Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate menyatakan, ikut berbelasungkawa atas jatuhnya korban bencana gempa bumi di Turki.

menurut Hidayat, Pemerintah Turki termasuk negara yang paling banyak bantuannya untuk korban bencana Palu, Sigi dan Donggala pada 2018 lalu.

“Bantuan dari Turki untuk korban bencana Palu, Sigi dan Donggala mencapai Rp11 miliar, termasuk membangun SDN Poboya,” kata Hidayat Lamakarate.

Berita Kaidah sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki. Gempa terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat di kedalaman sekitar 17,9 kilometer dan terasa hingga di Siprus, Yunani, Yordania dan Lebanon.

Badan Survei Geologi AS (USGS), gempa berpusat di 7 kilometer dari kota Nurdadi/Gaziantep di selatan Turki.

Sementara data lain dari Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains (GFZ) mengukur kekuatan gempa sebesar M 7,7 dengan kedalaman dangkal 10 kilometer.

Pada November 2022 lalu, gempa dengan magnitudo 6,0 pernah menghantam wilayah Turki bagian barat dekat Kota Duzce, sekitar 210 km timur Istanbul.

Wilayah itu juga pernah diguncang gempa besar berkekuatan M 7,2 pada 1999 yang menewaskan sedikitnya 845 orang. (*)