TURKI, KAIDAH.ID – Seorang bayi berusia 10 hari berhasil selamat dari gempa Turki. Tim penyelamat korban gempa Turki dan Suriah, berhasil menyelamatkan bayi yang bernama Yagiz Ulas itu setelah selama 90 jam tertimbun di dalam puing-puing reruntuhan bangunan akibat gempa.
Momen Tim Penyelamat berhasil menyelamatkan bayi Yagiz Ulas itu disiarkan melalui video cnnindonesia. Di tayangan video itu disebutkan, peristiwa mengharukan itu berlangsung di Provinsi Hatay, Perbatasan Turki pada 10 Februari 2023.
Gempa Turki dan Suriah dengan Magnitudo 7,8 itu, telah menewaskan 20.451 orang. Sedangkan Badan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) melaporkan, khusus di Turki jumlah korban tewas bertambah lagi hingga 17.134 orang dan 70.347 lainnya terluka.
Kemudian total warga Suriah yang meninggal dunia karena gempa itu, sekitar 3.317 orang.
Sedangkan total korban luka di Turki dan Suriah menurut laporan resmi pemerintah setempat, mencapai 75.592 orang.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara kembali mengirimkan satu tim ke daerah gempa Turki pada Jumat, 10 Februari 2023 pukul 04.00 dini hari waktu setempat.
Tim Evakuasi itu menuju Diyarbakir, Sanliurfa, Hatay, Gaziantep selama tiga hari. Tugasnya untuk menyisir WNI yang membutuhkan evakuasi ke Ankara.
Sebelumnya, tim dari KBRI Ankara telah berhasil mengirimkan 4 tim evakuasi ke 4 titik gempa utama dan mengevakuasi 123 orang di hari ke dua pasca gempa bumi.
Tim Evakuasi KBRI Ankara juga akan mengantarkan 179 paket bantuan logistik bagi WNI yang tersebar di wilayah gempa. Mereka itu memilih tinggal dan tidak mau dievakuasi ke Ankara, namun, mereka itu membutuhkan dukungan logistik.
Paket tersebut disiapkan oleh KBRI Ankara sesuai dengan kebutuhan masing-masing WNI. Pengiriman dilakukan langsung oleh KBRI karena jalur pengiriman logistik sudah terhenti sama sekali. (*)


Tinggalkan Balasan