Rombongan kedua akan membawa Emergency Medical Team (EMT) yang dikoordinasikan Kementerian Kesehatan dan terdiri dari berbagai unsur termasuk Tim dari Kesehatan TNI, Polri dan Muhammadiyah.

Selain membawa tenaga medis, rombongan kedua juga akan membawa bantuan kemanusiaan seberat 35 ton yang dikoordinasikan BNPB.

Bantuan tersebut antara lain 200 genset, rumah sakit lapangan, tenda pengungsi, selimut dan berbagai bantuan yang disiapkan BNPB sesuai daftar kebutuhan yang disampaikan pihak Turki kepada Pemerintah Indonesia.

Sementara itu, rombongan ketiga diperkirakan akan tiba pada tanggal 19 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik maskapai Garuda Indonesia dan akan mengangkut kargo bantuan logistik kemanusiaan seberat 35 ton.

“Sesuai arahan pihak Turki, Adana akan menjadi titik debarkasi seluruh penerbangan Misi Bantuan Kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia”, terang Dubes Iqbal.

Selanjutnya, menurut laporan Korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah terus bertambah. Hingga Sabtu, 11 Februari 2023, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 24.178 orang.

Media-media internasional melaporkan, pihak otoritas Turki dan Suriah, seperti Badan Kepresidenan Penanggulangan blBencana dan Urusan Darurat SAKOM melaporkan, sedikitnya 20.665 orang tewas di berbagai wilayah yang terdampak gempa dahsyat di negara itu.

Sedangkan korban terdampak gempa yang telah dievakuasi dari wilayah-wilayah terparah akibat gempa, berjumlah hampir 93 ribu orang. (*)