“Itu menunjukkan adanya penjegalan politik terhadap Anies, agar mengurungkan niatnya maju dalam Pilpres 2024 mendatang,” katanya.

Menurutnya, ada upaya sistematis untuk melakukan penjegalan politik terhadap Anies, melalui berbagai macam perjanjian yang diungkap oleh kalangan politisi tertentu.

Saat ini, Anies Baswedan merupakan calon presiden, yang telah mendapatkan tiket dari tiga partai, NasDem, Demokrat dan PKS.

Ketiga partai pengusung itu, tinggal menentukan waktu deklrasi, dan menunggu keputusan Anies menentukan pasangan calon wakil presiden.

Banyak spekulasi, penerima penghargaan dari Harvard University itu bakal berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono, atau melamar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa sebagai cawapresnya.

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi mengaku mendapat bocoran Partai Demokrat dan PKS, akan mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) pada bulan Februari 2023 ini. (*)