JAKARTA, KAIDAH.ID – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri mengaku heran, mengapa ibu-ibu suka ikut pengajian. Pernyataan yang terekam kamera video itu, viral di berbagai platform media sosial.

“Maaf ya, beribu maaf, jangan lagi nanti bully saya. Sekarang kan budayanya, kenapa toh ibu-ibu seneng banget ikut pengajian?,” kata Megawati..

“Maaf beribu maaf, saya sampai mikir, ini pengajian sampai kapan ya?,” sambungnya.

Kata Megawati bukan tak boleh ikut pengajian, namun katanya, keluarga dan anak harus yang utama.

“Boleh, bukan berarti nggak boleh. Saya pernah ikut pengajian kok. Maksud saya, tolong bikin manajemen rumah tanggga kekeluargaan itu,” ujarnya.

Pernyataan Megawati itu dia sampaikan pada acara Kick Off Meeting Pancasila dalam Tindakan Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana, di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Februari 2023 lalu.

Namun Video tersebut viral dalam dua hari belakangan, setelah ada mengunggahnya di media sosial.

Di Twitter, akun bernama @DrEvaChaniago mengirimkan video tersebut dan menulis keterangan, pengajian itu urusan manusia dan penciptaNya.

“Jangan ibu, Presiden saja nda bisa melarang, apalagi ini merupakan hak sesuai UUD 1945,” katanya.

“Ngaji itu penting, apalagi umur makin menua, biar makin banyak bekal menghadap Allah. Gitu ya bu,” sambungnya.

Selain itu, seorang warganet dengan nama akun @Adrian__Wijaya2 membalas komentar di video tersebut dengan menulis: Ngaji lah biar gak kayak ibu yg di video ini.

Sedangkan netizen lainnya dengan nama akun @firdlan menulis komentar: Ngaji itu cari ilmu.. kalo dia mah ngga perlu repot2 cari ilmu, wong gelar profesor dan doktor tinggal minta..😂😂😂

Kemudian di Instagram, akun @didienshohei menulis, justru mengurus rumah tangga dan anak, itu salah satu ilmunya dari pengajian.

“Mengurus rumah tangga dan anak itu harus pake ilmu, salah satunya dari pengajian, dari hasil pengajian trs terapkan di keluarga,” kata akun tersebut,” tulis akun tersebut.

Selanjutnya, akun @desianiikawati menulis: “Makanya bisa ikut kajian juga, karena pekerjaan di rumah sudah selesai bu & sudah izin suami. Kadang kajian juga anaknya dibawa. Pada intinya semuanya bisa diatur, kerjaan sebagai IRT tertunaikan, tapi ilmu juga dapat, begitu bu,” katanya.

“Kenapa harus heran, ibu-ibu tersebut juga punya fikiran dan punya keluarga yang bisa dimintain tolong untuk jaga anak mereka. Pengajian gak akan makan waktu 12 jam,” kata ibu berakun @fitrarizkya.

“Maaf ya buuk. Kalau ikut pengajian itu tempatnya adem, hati dan otak ikutan adem. Daripada ikut kampanye, panas-panasan, hati juga ikutan kebakar,” ujar akun @aidha_bakery. (*)