BANYAK DZIKIR dan doa yang tersurat di dalam Al Quran. Setiap orang dapat mengamalkannya, agar mendapat ketenangan dari Allah Subhanahu wata’ala, dan semakin dekat kepada-Nya.

Satu di antara dzikir atau dia itu, terkenal dengan nama Dzikir Nabi Yusuf. Ikuti penjelasan kaidah selanjutnya.

Dzikir Nabi Yusuf itu, termaktub di dalam Surah Yusuf ayat 110. Allah berfirman:

رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ

Arab-Latin: Rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa ‘allamtanī min ta`wīlil-ahādīts, fātiras-samāwāti wal-ardh, anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah, tawaffanī muslimaw waal-hiqnī bish shālīhīn.

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau, telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan, dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.

Biasanya, orang mengamalkan dzikir ini, sebagai salah satu doa dalam berbagai kesempatan, antara lain ketika bangun tidur, sebelum dan sesudah shalat, serta saat menghadapi kesulitan.

Dzikir ini mengandung permohonan, untuk mendapatkan keberkahan dari Allah. Juga agar menjadi muslim yang selalu taat, dan berada dalam naungan-Nya di dunia maupun di akhirat.

Di dalam sejarah Islam, Nabi Yusuf merupakan satu di antara para Nabi, yang terkenal karena kecerdasan dan kebijaksanaannya.

Beliau menjadi contoh yang baik bagi umat manusia, dalam menjalani kehidupan di dunia.

Dzikir yang beliau ajarkan bisa menginspirasi umat Islam, untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meminta perlindungan-Nya di dalam segala situasi. Wallahu a’lam. (*)