PALU, KAIDAH.ID – Dua hari ini beredar video Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memakai sepatu yang berbeda warna. Bahkan, video perbedaan warna sepatu itu, ada di beranda instagram @retno_marsudi.
Gaya menteri itu bukan tanpa makna, tetapi karena publik Indoonesia belum terbiasa dengan gaya tersebut, sehingga menyebut menteri Retno bergaya nyentrik.
Memang, jika orang biasa memakai sepatu yang berbeda warna kiri dan kanan, mungkin saja dicap sebagai orang aneh. Tetapi ketika figur publik yang memakainya, akan lain jadinya.
Menteri Retno Marsudi bukan orang pertama, yang memakai sepatu beda warna. Sebelumnya, beberapa artis juga melakukan hal yang sama. Luna Maya salah seorang di antaranya.
Hanya saja, belum ada penjelaskan, apakah gaya para artis itu hanya sekadar mengikuti tren, gaya-gayaan, endorse atau memang karena perkembangan fashion.
BUKAN NYENTRIK, TAPI MENGHARGAI PERBEDAAN
Adalah Dr. Arlene Kaiser. Dialah yang menciptakan Hari Nasional Sepatu Berwarna Berbeda. Itu merupakan sebuah gerakan untuk mengakui dan merayakan keberagaman manusia. Dia warga negara Amerika yang tinggal di California.
Menurut Kaiser, tindakan sederhana memakai dua sepatu berwarna berbeda, dapat menyatakan individualitas seseorang dan menunjukkan kesediaan untuk berbeda.
“Hari Nasional Sepatu Berwarna Berbeda, bertujuan untuk menghargai dan memahami keberagaman manusia di seluruh dunia,” katanya.
Dalam masyarakat yang seringkali menekan agar orang berperilaku seragam, dan menekan kreativitas individu, dengan memakai sepatu berwarna berbeda, menjadi tanda perlawanan yang positif terhadap tekanan tersebut.
Hari Nasional Sepatu Berwarna Berbeda adalah kesempatan untuk mengenang setiap orang adalah unik, dan berharga dengan cara mereka sendiri.
“Ini juga mengajak kita untuk merayakan perbedaan antara satu sama lain, dan untuk menghargai keragaman yang ada dalam kehidupan kita,” imbuhnya.
Keiser, setelah 30 tahun aktif di forum-forum seminar sebagai pembicara, ia memilih mengurus bisnis keluarga, dan menjadi CEO di Kaiser Family Properties LLC dan Kaiser Property Holdings LLC. (*)
Tinggalkan Balasan