JAKARTA, KAIDAH.ID – Pengamat politik, Rocky Gerung berjanji, ia akan berkampanye untuk Partai Ummat, karena mengusung politik identitas.

Dia bilang, meskipun dirinya non muslim, tapi ia akan berkampanye untuk Partai Ummat.

“Kita akan berkampanye dengan argumen, bukan dengan sentimen,” kata Rocky Gerung.

Dia menyampaikan itu, saat menjadi pembicara di Forum Rakernas Partai Ummat beberapa waktu lalu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Mengenai politik identitas, menurut Rocky, selain Islam, ada identitas tambahan bagi Partai Ummat, yaitu partai muda.

“Maka saya usulkan ada tagline: Yang muda yang berummat,” kata Rocky Gerung dan disambut tepuk tangan riuh kader partai itu. (Simak videonya di akhir berita ini).

“Ummat artinya memihak rakyat. Tanpa ummat, republik tamat. Itulah politik identitas,” sambung Rocky.

Rocky juga mengusulkan, agar Partai Ummat segera meresmikan, bahwa Partai Ummat itu berbasis identitas, supaya ada pembeda dengan partai lainnya.

“Ummat yang berotak. Otak pasti ngundang otak, dengkul ngundang dengkul,” kata dia.

“Nanti ada partai yang mulai nyinyir, Rocky Gerung yang non muslim, ngomong di partai muslim. Itu artinya partai dengkul, karena takut ngundang saya,” tambahnya.

Sementara itu, pendiri Partai Ummat, M. Amien Rais menjelaskan, politik identitas bukan sesuatu yang terlarang.

Kata dia, justru kalau berjuang tanpa identitas, hidup akan tanpa arah. Politik, tidak bisa terpisahkan dari agama.

“Dan Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin. Merangkul semua umat manusia,” tulis Amien Rais di akun Twitternya.

Mantan Ketua MPR itu menjelaskan, politik identitas itu isinya gagasan, bukan kebencian. Intinya adalah persatuan, bukan perpecahan.

“Tujuannya keadilan, bukan kedzaliman,” tandas Amien Rais. (*)