Dan, komunitas TBM setiap tahun di bulan Ramadhan, selalu datang membawa sembako untuk keluarga itu.
Selain rumah Nurlia, komunitas ini juga menyambangi belasan rumah lainnya. Ketika mendatangi tempat ibu Tukiah, ternyata ia sudah pindah kos. Untung tidak jauh dari tempatnya semula.
Bersama suaminya yang sakit-skitan, kini ia tinggal di tempat kos di Jalan Watukanjai, Palu Timur.
Tukiah yang juga sudah termakan usia, menyambut kedatangan tim TBM dengan suka cita. Ia sangat gembira menerima sembako berupa telur ayam, beras, dan minyak goreng.
“Sekarang harga beras di pasar naik lagi. Terima kasih bantuannya, semoga kalian semua sehat-sehat dan mendapat rezeki melimpah. Terima kasih ya!,” kata Tukiah.
Semua penerima bantuan mengungkapkan keluhan yang sama. Sekarang harga beras naik lagi.
Payung atas nama komunitas TBM mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulteng, Sahabuddin, pimpinan Baruga Dekorindo, Mashuri A. Rahim, Baso, dan Fandy yang telah mendukung bakti sosial ini.
“Berkat dukungan bapak-bapak itu, bakti sosial TBM berjalan lancar dan sukses. Terima kasih,” kata Payung yang bernama lengkap Fahrul Islam itu. (*)
Tinggalkan Balasan