Ko pu senyuman ko pu tatapan
Buat sa semakin penasaran
Siapakah yang punya ko

Eh aduh kaka yang baju hitam
Eh ampun sa tra bisa tahan
Sapu rasa mo ajak ko kenalan
Boleh kah

POTONGAN lirik lagu berjudul ‘Eh Aduh Kakak yang Baju Hitam’ itu, sempat viral di TikTok. Lagu dengan irama gembira itu, dinyanyikan oleh Mace Purba yang berkolaborasi dengan D’Ari.

Lagu timur itu, menginspirasi seorang anak muda di Palu, bernama Muhammad Akbar Supratman.

Ia memang sedang berikhtiar menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dalam perjalanan kampanye, anak muda kelahiran Palu, 1 Oktober 1998 itu, telah menisbatkan dirinya sebagai ‘Kakak yang Baju Hitam’.

Berkaos dan kemeja hitam, menjadi salah satu ciri khas alumni Universitas Trisakti, Jakarta ini.

Kemampuan komunikasinya dengan masyarakat, cukup mumpuni. Lantaran itu, masyarakat memberikan positif di setiap kehadirannya.

Tetapi pertemuannya dengan warga, tak formal. Ia datangi warga, berjabatan tangan. Kemudian mengenalkan dirinya sebagai kakak yang baju hitam, calon anggota DPD.

Kunjungan dan pertemuan demi pertemuan, ia bungkus dengan gaya kekinian. Gaya milenial. Semuanya ia dokumentasikan dalam bentuk video, kemudian ia sebar di medsos.

Beberapa waktu lalu, warga di Banggai Laut, sampai membuat parade speed boat di laut, saat menjemput Akbar yang datang.

Akbar memang punya banyak kemampuan. Selain bisa mandiri, Akbar juga punya kemampuan empat bahasa asing.

Di organisasi, anak muda ini terbilang cukup aktif. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Sulteng di Jakarta.

Ia juga mendapat amanah sebagai Sekretaris KNPI DKI Jakarta, dan Sekretaris PW Satuan Pemuda Mahasiswa Pemuda Pancasila DKI Jakarta.

Di usianya yang masih muda itu, Akbar sudah aktif di beberapa organisasi di Jakarta.

Lantaran itu, oleh rekan-rekannya menggelarnya sebagai ‘Anak Ajaib’.

Suka atau tidak, Akbar telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, utamanya anak muda di Sulawesi Tengah.

Dia percaya, masa depan tidak cukup hanya dengan selembar ijazah sarjana. Lebih dari itu, harus punya leadership yang baik.

“Dan itu hanya bisa kita dapatkan dari berorganisasi,” kata Muhammad Akbar Supratman.

Anak Ajaib dari Palu itu tak punya banyak janji kepada masyarakat, kelak kalau ia terpilih sebagai anggota DPD.

Ia hanya mau menjadi penyambung aspirasi rakyat Sulteng di tingkat pusat, dengan menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPD RI. (*)